Pemko Batam Turunkan Alat Berat Tangani Longsor di Bukit Kemuning

1 Maret 2023, 14:00 WIB
Alat berat diturunkan di lokasi longsor di Bukit Kemuning, Mangsang, Seibeduk, akibat hujan deras di Batam. /tangkap layar/bukit kemuning/

KEPRI POST - Pemko Batam menurunkan alat berat untuk menangani bencana longsor di Bukit Kemuning, Kelurahan Mangsang, Kecamatan Seibeduk, Kota Batam, Rabu 1 Maret 2023. Longsor ini terjadi akibat hujan besar yang melanda Batam pagi hingga malam kemarin, Selasa 28 Februari 2023.

Di lokasi, sejumlah petugas dan warga terlihat melakukan tanggap darurat terhadap bencana longsor yang terjadi di kawasan Bukit Kemuning. Selain menyebabkan longsor, hujan deras di Batam juga membuat sejumlah wilayah terendam banjir dan pohon bertumbangan.

Longsor di kawasan Bukit Kemuning ditandai dengan bergeraknya tanah dan bebatuan yang tergerus air hingga menutupi sebagian badan jalan. Sebagian tanah di Bukit Kemuning juga terlihat ambrol dan beberapa pohon tumbang.

"Kondisi terkini di Bukit Kemuning, alat berat diturunkan di lokasi," ujar Jamari, seorang warga Mangsang.

Baca Juga: Hati-Hati! Bukit Kemuning Terancam Longsor dan Batam Banjir Lagi

Selain ancaman longsor, banjir juga masih berpotensi terjadi lagi di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Hari sebelumnya, banjir yang terjadi di berbagai kawasan telah menyebabkan ratusan kendaraan mogok.

Maraknya banjir di Batam ini akibat hujan deras yang turun sepanjang hari dan buruknya drainase yang tidak lagi mampu menampung debit air.

Ratusan kendaraan yang berupaya menerobos genangan air dengan ketinggian hingga 70 sentimeter lebih itu, mogok. Di beberapa titik banjir terlihat para pemilik motor yang mendorong kendaraannya yang mogok.

Terlihat juga antrean kendaraan yang terpaksa parkir di sepanjang jalan untuk menunggu air surut. Beberapa mobil juga terjebak banjir dan mesinnya tak bisa dihidupkan lagi.

Baca Juga: Banjir di Batam, Sejumlah Kawasan Terendam Air Karena Hujan Deras

Di antara kawasan yang terendam air atau mengalami banjir adalah Ruko Grand Niaga Mas sekitar Orchad Park Batam Center, Buliang, Botania, Simpang Kepri Mall, hingga wilayah Tanjungpiayu.

Di Tanjungpiayu, genangan air dan arus deras terlihat di sepanjang jalan depan Perumahan Laguna, Bukit Barelang, Pancur Swadaya, Pasar Pancur, dan Simpang GMP.

Banjir dengan kedalaman air sangat parah juga terlihat di depan Rusun Anggrek atau Perumnas, Lapangan Sakura Duriangkang, Jalan Mangsang, hingga Perumahan Nusa Indah.

Aktivitas masyarakat pun terhambat akibat banjir dan kemacetan lalu lintas tak terhindarkan. Hingga malam hari, curah hujan masih belum reda dan terus mengguyur sebagian besar wilayah Batam.

"Kami tidak bisa berangkat kerja, karena motor mogok saat mau melewati banjir di depan Rusun Anggrek. Air masuk ke dalam mesin," kata Dian, karyawan perusahaan di Batamindo yang tinggal di Sei Pancur.***

Editor: Zaki Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler