KEPRI POST - Pengusaha di Batam sangat menyayangkan adanya pemadaman listrik bergilir dikawasan industri, yang menyebabkan kerugian dikalangan pengusaha.
Hal itu membuat pengusaha di Batam menggelar pertemuan membahas terkait pelayanan PLN Batam yang buruk, yang juga merupakan aksi penolakan pemadaman listrik bergilir.
Hasil rapat APINDO bersama pihak PLN Batam, pengusaha diminta mengunakan genset agar beban listrik terus berkurang.
Baca Juga: Batam Mati Listrik Jelang Lebaran 2023, Aktivitas Konsumen bright PLN Batam Terganggu
"Pihak PLN Batam beralasan adanya pembangkit listrik yang bermasalah, dan juga meningkatnya beban listrik," kata Rafki Rasyid, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Batam.
Rasyid mengatakan, pengusaha diminta mengunakan genset, dan ada wacana bahwa PLN Batam akan Menganti biaya BBM yang dipakai.
"Namun secara teknis belum ada, makanya kami masih menunggu hasilnya," ujarnya.
Baca Juga: Tuntaskan Program Kepri Terang, Gubernur Kepri Temui GM PLN Riau Kepri
Lanjut Rasyid, pihak pengusaha menegaskan kepada PLN Batam, agar memaksimalkan pelayanan sehingga investor betah di Batam.
"Ini terkait investasi, kami juga tidak mau ada konsumen yang komplen dengan adanya keterlambatan produksi nantinya," ungkap Rasyid.
Rasyid menuturkan, jika pihak PLN Batam meminta pengusaha mengunakan genset, maka tidak semua pengusaha memiliki genset.
Baca Juga: PLN Batam Masih Bikin Rumahmu Mati Listrik? Ketahui Hak Konsumen Menurut UU Ketenagalistrikan
"Membeli genset itu juga anggaran kami keluar, jadi harus ada jalan tengahnya," katanya.***