Puluhan Sapi Kurban Masuk Ilegal ke Batam Lewat Jalur Tikus, DKPP Kecolongan!

2 Juni 2023, 13:40 WIB
DKPP Batam kecolongan atas masuknya puluhan sapi secara ilegal ke Batam melalui jalur tikus atau pelabuhan tidak resmi. /Ilustrasi/

KEPRI POST - Puluhan sapi kurban masuk secara ilegal ke Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), lewat jalur tikus. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Batam kecolongan atas masuknya sapi secara ilegal yang dikhawatirkan membahayakan apabila dikonsumsi masyarakat.

Kepala DKPP Batam, Mardanis mengaku baru mengetahui sapi kurban itu saat sudah di kandang. Pihaknya kemudian memerintahkan tim Satgas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) untuk memantau lokasi sapi yang masuk secara ilegal lewat jalur tikus tersebut di Sei Temiang, Sekupang.

 

Menurut Mardanis, total ada 10 sapi kurban yang masuk ke Batam secara ilegal melalui jalur tikus. Ia menduga sapi dari Jambi itu masuk dari Jembatan IV Barelang yang bukan termasuk pos kedatangan hewan kurban.

Baca Juga: Bintan Datangkan Ratusan Ekor Sapi dan Kambing dari Kupang dan Natuna untuk Idul Adha 2023

"Berdasarkan informasi dari Karantina, hanya ada dua pos kedatangan hewan kurban di Batam, yakni Telaga Punggur dan Batu Ampar," katanya, mengutip berita Antara, Jumat 2 Juni 2023.

Mardanis menyebut sapi-sapi itu tanpa ada surat resmi dari Jambi saat masuk ke Batam. Ia menduga para pengirim tidak mau repot menambah biaya pengujian laboratorium serta surat lainnya untuk syarat masuknya sapi.

 

Menindaklanjuti temuan itu, DKPP sudah berkoordinasi dengan kepolisian dan karantina untuk mengurus dokumen pemulangan sapi ke daerah asal.

"Bagian kami adalah ketika sapi sudah ada di dalam atau masuk ke Batam. Sedangkan proses sapi bisa masuk itu di karantina hewan," ujarnya.

Baca Juga: Pemko Tanjungpinang Datangkan 600 Ekor Sapi Asal NTT, Ini Tujuannya

Batam sendiri membutuhkan lebih dari 3.500 hewan kurban untuk kebutuhan Hari Raya Iduladha tahun ini. Hewan kurban tersebut terdiri dari 1.700 sapi dan 1.800 kambing.

 

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Batam mendatangkan hewan kurban dari luar daerah. Kepala DKP Mardanis menegaskan bahwa hewan kurban dari luar daerah itu sudah melewati sejumlah pemeriksaan kesehatan, seperti pengecekan penyakit mulut kuku (PMK).

Namun dengan masuknya puluhan sapi kurban secara ilegal ke Batam lewat jalur tikus, DKP Batam sepertinya kecolongan untuk memastikan kesehatan hewan-hewan kurban yang masuk.***

Editor: Zaki Setiawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler