KEPRI POST - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggesa revitalisasi Pasar Baru Tanjungpinang. Revitalisasi pasar di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) ini untuk menjamin distribusi bahan pokok dan turut menggerakkan sektor riil atau UMKM.
Adapun nilai kontrak dalam revitalisasi Pasar Baru Tanjungpinang tersebut mencapai Rp76,4 miliar. Melalui pembangunan tersebut, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berharap dapat menjamin distribusi bahan pokok dan turut menggerakkan sektor riil atau UMKM.
"Diharapkan, infrastruktur pasar yang berkualitas dapat dirasakan langsung manfaatnya, terutama menjamin distribusi bahan pokok dan turut menggerakkan sektor riil atau UMKM yang merata hingga pelosok desa," ujarnya, Kamis, 1 Juni 2023.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pemilik Gelanggang Permainan (Gelper) Batam di Pasar Sukaramai Bengkong
Pelaksana pekerjaan pembangunan Pasar Baru Tanjungpinang adalah Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kepulauan Riau Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR melalui pendanaan APBN. Lingkup pekerjaannya meliputi pembangunan secara menyeluruh bangunan utama pasar di Blok A, B, C, dan D dan fasilitas penunjang.
Sementara pelaksanaan konstruksinya oleh PT Tiara Multi Teknik-PT Indopenta Bumi Permai, KSO dengan nilai kontrak Rp76,4 miliar.
"Dengan rehabilitasi ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas kios dari 263 unit menjadi 308 unit, sehingga dapat menampung 845 pedagang sayur, ikan segar, barang kebutuhan pokok, buah-buahan dan pakaian," kata Kepala BPPW Kepulauan Riau Fasri Bachmid.
Baca Juga: Batam Gelar Operasi Pasar Murah Jelang Lebaran Idul Fitri 2023, Tersebar di 10 Lokasi
Pasar ini merupakan pasar tua yang konstruksinya memang sudah sangat rapuh, sehingga bisa membahayakan pedagang maupun masyarakat selaku pembeli.
Proyek revitalisasi Pasar Baru Tanjungpinang ini ditargetkan rampung tahun 2023 ini. Saat ini kontruksi bangunan 3 lantai sudah terlihat di gedung Blok A, sedangkan Blok B, C, dan D masih dalam tahap pengecoran beton dasar.***