Harga Cabai di Tanjungpinang Masih Melambung, Pemko Tanjungpinang Gagal Kendalikan Harga

16 November 2023, 10:30 WIB
Pemko Tanjungpinang gagal mengendalikan harga, terutama harga cabai di Tanjungpinang yang masih melambung. /tangkap layar/tanjungpinang/

KEPRI POST - Harga cabai di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) masih melambung, naik hampir dua kali lipat di sejumlah pasar tradisional.

Seorang pembeli bernama Santi mengeluhkan kenaikan harga cabai yang semula Rp50.000, kini naik menjadi Rp90.000 per kilogramnya.

"Kenaikannya lumayan tinggi, dari Rp50.000 ada yang naik sampai Rp90.000 sekilonya," katanya di Pasar Bintan Center, Rabu 15 November 2023.

Baca Juga: Harga Cabai Melejit, di Batam Tembus Rp100 Ribu, di Tanjungpinang Rp110 Ribu per Kg

Menurut Santi, tak hanya dirinya, sejumlah pembeli, terutama ibu-ibu rumah tangga juga mengeluhkan kenaikan harga cabai yang signifikan.

Ia berharap pemerintah bisa mendengar keluhan masyarakat dan segera turun tangan untuk menstabilkan kembali harga cabai.

"Jika pemerintah tidak turun tangan, harga cabai bakal tetap tinggi sampai akhir tahun," katanya.

Pemko Tanjungpinang Gagal Kendalikan Harga

Upaya Pemko Tanjungpinang untuk mengendalikan harga cabai belum terlihat hasilnya. Sampai sekarang harga cabai masih bertahan tinggi dan semakin membebani kehidupan masyarakat.

Kenaikan harga cabai di antaranya terjadi pada cabai nano atau cabai setan yang emula harganya Rp60.000 sampai Rp70.000 menjadi Rp110.000 per kilogram.

Begitu juga cabai merah keriting dan cabai rawit hijau yang semula Rp80.000, naik menjadi Rp90.000 per kilogram.

Baca Juga: Sambal Bilis Cabai Kering Hasil Kolaborasi BTP Batam dan BI Kepri Raih Rekor MURI

Kenaikan harga komoditas ini dipicu oleh menurunnya jumlah pasokan dari daerah asal, akibat gagal panen di daerah produsen seperti Jawa dan Sumatera Utara.

Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang, Hasan mengakui kenaikan harga cabai dalam beberapa waktu terakhir, terutama cabai setan dan komoditas lain.

Ia menjelaskan upaya Pemko Tanjungpinang dalam mengendalikan harga, salah satunya dengan memberikan subsidi transportasi kepada distributor.

"Tujuannya agar distributor dapat menjual kepada pengecer dengan harga lebih terjangkau, sehingga harga jual dari pengecer bisa lebih ditekan," katanya kepada media.

Namun upaya Pemko untuk mengendalikan harga cabai di Tanjungpinang belum menuai hasil, karena harganya masih melambung sampai sekarang.***

Editor: Zaki Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler