Embarkasi Haji Batam Bakal Berangkatkan 12.180 JCH, Terbagi 28 Kloter, Berangkat Mulai 12 Mei 2024

27 April 2024, 22:00 WIB
Tahun ini Embarkasi Haji Batam memberangkatkan 12.180 JCH, terbagi dalam 28 kloter dan berangkat mulai 12 Mei 2024. /tangkap layar/haji batam/

KEPRI POST - Embarkasi Haji Batam bakal memberangkatkan 12.180 jemaah calon haji (JCH) dari empat provinsi, yakni Kepulauan Riau (Kepri), Riau, Jambi, dan Kalimantan Barat (Kalbar).

JCH Embarkasi Haji Batam itu akan berangkat melalui 28 kelompok terbang (kloter) mulai 12 Mei 2024 mendatang.

Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Batam, Mahbub Daryanto mengatakan, dari 12.180 JCH tersebut, 9,137 di antaranya merupakan JCH asal Kepri, Kalbar, dan Riau. Mereka akan masuk ke Asrama Haji Batam sebelum berangkat ke Tanah Suci.

Baca Juga: Batam Segera Miliki Klinik Kesehatan Haji, Biaya Pembangunan dari Infak Jemaah Haji 4 Provinsi

Sementara jemaah haji asal Jambi berangkat dari Bandara Antara Sultan Thaha Saifuddin Jambi dan transit di Bandara Hang Nadim Batam.

"Jemaah akan masuk Asrama Haji Batam mulai 11 Mei 2024 dan kloter pertama diberangkatkan 12 Mei 2024," ujarnya, Kamis, 25 April 2024.

Pesan Gubernur Kepri ke PPIH Embarkasi Batam

Kepada PPIH Embarkasi Batam, Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengingatkan tiga hal yang perlu menjadi perhatian petugas dalam melaksanakan tugasnya.

Ketiga hal itu, pertama, memberikan pembinaan yang menitikberatkan pengetahuan jemaah haji agar ibadah berjalan lancar.

Baca Juga: Saudi Airlines Kembali Layani Jemaah Haji Embarkasi Batam 2024 dari Kepri, Riau, Jambi, dan Kalbar

Kedua, memberikan pelayanan prima mulai dari pelayanan administrasi di Tanah Air sampai pelayanan kesehatan selama di Tanah Suci.

"Ketiga, beri perlindungan jemaah sebagaimana diatur dalam undang-undang,” ujarnya.

Sementara itu Direktur Bina Haji Arsad Hidayat dalam arahannya mengatakan bahwa musim haji tahun 2024 ini adalah tahun kedua mengangkat tagline Haji Ramah Lansia. Program ramah lansia mencakupi seluruh pelayanan yang diberikan kepada jemaah haji.

"Pemerintah Indonesia kembali mengangkat syiar Haji Ramah Lansia. Haji ramah lansia ini terimplementasikan di seluruh pelayanan, tidak hanya pelayanan di Tanah Air, tapi pelayanan di pesawat, di Arab Saudi, sampai layanan puncak haji,” ujarnya.

Arsad menyebutkan program haji ramah lansia menjadi bagian dari legacy Presiden Joko Widodo. Oleh karena itu, sebagaimana pesan Menteri Agama ia pun meminta agar petugas benar-benar memberikan prioritas kepada jemaah lansia.

Ia meminta mulai dari layanan kesehatan, pemberian living cost (uang saku), termasuk fasilitas akomodasi, katering, dan transportasi pada saat keberangkatan dari embarkasi ke bandara agar memprioritaskan lansia.

"Prioritaskan mereka (lansia) berada di barisan paling depan. Terlebih, Menteri Agama menyampaikan program Haji ramah lansia dianggap sebagai legacy (warisan) Presiden," pungkasnya.***

Editor: Zaki Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler