Network
KEPRI POST - Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) segera memiliki Rumah Sakit Khusus Jiwa, seiring perubahan status RSUD Engku Haji Daud (EHD) Tanjunguban, Bintan.
Keberadaan RS Khusus Jiwa ini sangat dibutuhkan, karena banyaknya pasien gangguan jiwa di Provinsi Kepri.
Tahun lalu rata-rata sekitar 50 penderita gangguan jiwa yang harus dikirim ke Pekanbaru, karena keterbatasan layanan.
Direktur RSUD EHD Tanjunguban Kurniakin Girsang mengatakan, saat ini perubahan status menjadi RS Khusus Jiwa sudah tahap penyelesaian.
Baca Juga: Ansar Ahmad Singgung Ketidahadiran Wali Kota Batam di Penyerahan Insentif RT dan RW
Pihaknya sudah mengajukan persyaratan administrasi untuk peningkatan tipe rumah sakit dan dilanjutkan pemetaan lokasi pembangunan secara menyeluruh.
"Masterplan pembangunannya segera dibuat," katanya saat menerima kunjungan Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Selasa 21 Juni 2022.
Hanya saja, jelas Kurniakin, pembangunan RS Khusus Jiwa masih terkendala lahan. Saat ini RSUD EHD Tanjunguban baru memiliki lahan seluas 2,5 hektare.
Pihaknya masih memerlukan 7,5 hektare lagi lahan untuk memenuhi persyaratan bantuan pembangunan rumah sakit dari Kementerian Kesehatan.
Baca Juga: Sebut Kepri Harusnya Bagian dari Malaysia, Nyat Kadir: Mahathir Mohamad Keliru
"Persyaratan lahan untuk mendapatkan bantuan pembangunan rumah sakit dari Kemenkes sebesar 10 hektare," katanya.
Ansar Ahmad mendorong tim menyiapkan persyaratan administrasi untuk mempercepat penyelesaian pembuatan masterplan rumah sakit. Pihaknya optimistis mampu mengupayakan kebutuhan sisa lahan 7,5 hektare untuk pembangunan rumah sakit tersebut.
"Sehingga ke depan RSUD EHD Tanjunguban bisa menjadi rumah sakit jiwa rujukan dari seluruh kabupaten atau kota se-Provinsi Kepri," katanya.***
