Kepri Luncurkan 23 Desa Bersinar Jadi Pilot Project Bersih Narkoba

- 27 Juni 2022, 16:15 WIB
Gubernur Kepri Ansar Ahmad meluncurkan Desa Bersinar Bersih Narkoba di Kepri.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad meluncurkan Desa Bersinar Bersih Narkoba di Kepri. /Humas Kepri

KEPRI POST - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad meluncurkan 23 Desa bersih narkoba (Bersinar) menjadi pilot project penyelenggaraan fasilitas desa bebas narkoba.

Peluncuran Desa Bersinar berlangsung pada peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tingkat Provinsi Kepri di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Senin 27 Juni 2022.

Peringatan HANI Kepri mengusung tema 'Addressing drug challenges in health and humanitarian crises', yang artinya mengatasi tantangan narkoba dalam krisis kesehatan dan kemanusiaan.

Sedangkan tema peringatan HANI 2022 tingkat nasional adalah 'Kerja Cepat Kerja Hebat Berantas Narkoba di Indonesia'.

Baca Juga: Dua Nelayan Asal Meranti 'Lost Contact' di Perairan Karimun, Basarnas serta TNI dan Polri Diturunkan

Adapun 23 Desa Bersinar di Kepri terdiri dari 13 desa di Kabupaten Bintan, 3 desa di Kota Tanjungpinang, 3 desa di Kabupaten Karimun, dan 4 kelurahan di Kota Batam.

Ansar Ahmad menyampaikan bahwa penyalahgunaan narkoba adalah salah satu penyebab degradasi indikator mikro. Seperti indeks pembangunan manusia, pendidikan, ketahanan keluarga, dan kebahagiaan.

Ia memaparkan, Kepri memiliki pencapaian yang baik dalam indikator-indikator tersebut. Indeks pembangunan manusia Kepri berada di angka 75,79, tertinggi se-Sumatera dan nomor 4 se-Indonesia.

Kemudian indeks pendidikan Kepri berada di angka 89,9, urutan keempat setelah Bali, Yogyakarta, dan DKI Jakarta. Selanjutnya indeks ketahanan keluarga, Kepri berada di angka 75,18 dan relatif tinggi dari rata-rata nasional.

Baca Juga: KOP E-Sport King of The King Series 1 di Batam Dimulai

"Indeks kebahagiaan Kepri hampir mencapai angka 60, urutan keenam di Indonesia," paparnya.

Ansar Ahmad menjelaskan, sebagai daerah lintasan berbagai negara tetangga, Kepri memiliki akses terbuka yang luas. Sehingga rentan terhadap peredaran dan masuknya narkoba.

Bahkan, tidak menutup kemungkinan Kepri juga menjadi 'hub' atau penghubung dari peredaran narkoba. Tanpa partisipasi aktif masyarakat, maka pemberantasan narkoba tidak akan maksimal.

"Menjaga dan membina masyarakat jauh lebih penting. Untuk itu, saya apresiasi dengan 23 Desa Bersinar yang telah ditetapkan. Ini akan menjadikan desa sebagai garda terdepan terhadap penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Kepri," katanya.***

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah