Network
KEPRI POST - Peternak, pedagang, dan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) diimbau melakukan penyemprotan disinfektan hewan kurban untuk mencegah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)
Imbauan itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Kota Tanjungpinang, Yoni Fadri pada Kamis, 30 Juni 2022.
"Sampai saat ini Tanjungpinang masih bersih dari PMK. Tapi untuk antisipasi, saya imbau lakukan penyemprotan disinfektan terhadap hewan kurban," kata Yoni, dikutip dari situs Pemko Tanjungpinang.
Yoni Fadri mengajarkan cara membuat cairan disinfektan sendiri. Yakni dengan menggunakan pemutih pakaian yang dicampur dengan air.
Baca Juga: Pengurus Komwil I Apeksi: Wako Medan Bobby Ketua, Wako Tanjungpinang Rahma Wakil Ketua II
"Caranya dengan perbandingan 27 ml pemutih pakaian dan 1 liter air," katanya.
Yoni Fadri menjelaskan, pihaknya akan melakukan dua tahap pemeriksaan kesehatan terhadap hewan kurban menjelang Idul Adha untuk mencegah PMK.
Pertama, pemeriksaan di kandang dan di pasar hewan ternak. Kedua, pemeriksaan tepat pada Hari Raya Idul Adha di masjid-masjid dan tempat pemotongan sapi kurban.
Baca Juga: Ini Penjelasan Kemenag Idul Adha Arab Saudi 9 Juli, Beda dengan Indonesia 10 Juli
"Pada hari 'H' nanti, tim dokter DP3 akan turun bersama tim dari Badan Karantina serta Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI)," katanya.
DP3 Tanjungpinang melakukan inovasi berbasis barcode terhadap hewan kurban sehat dan layak. Hewan kurban yang sehat dan layak akan mendapatkan label 'SL'.
"Saat ini ada 300-an ekor sapi di wilayah Tanjungpinang Timur yang sudah ditandai," katanya.
Berdasarkan data, saat ini ada sekitar 942 ekor sapi kurban yang akan menjalani pemeriksaan. Dari jumlah tersebut, sudah sekitar 78 persen hewan kurban sapi yang terjual.***
