KEPRI POST - Harga telur di pasaran Batam hingga saat ini masih konsisten tinggi, dan belum beranjak turun sejak dua pekan terakhir.
Hingga Rabu 27 Juli 2022 kemarin, perpapan masih dijual Rp 55 ribu dan Rp 2 ribu per butir. Sedangkan perpack isi 10 butir Rp 17-19 ribuan.
Baca Juga: Seorang Haji Asal Bintan Positif Covid-19, Bakal Jalani Karantina 10 Hari
Ketua Asosiasi Distributor Bahan Pokok Batam, Aryanto membenarkan harga telur yang masih tinggi, jika dibandingkan sebelum lebaran.
"Jika dibandingkan usai lebaran, harga telur sudah mulai turun," kata Aryanto.
Menurut dia, telur yang dijual di Batam didominasi telur dari Medan. Kalau pun ada yang dari Batam, jumlahnya tak banyak.
Baca Juga: Bapenda Batam Relaksasi Pajak Berlaku Agustus 2022, Bisa Bayar Pajak di Bank Ini
Disinggung penyebab masih tingginya harga telur ayam buras, dikatakannya karena pakan ternak yang melambung. Hal itu membuat biaya peternak pun membengkak sehingga menaikan harga telur.
"Penyebabnya karena pakan ternak tinggi. Mudah-mudahan kedepannya bisa berangsur turun," jelasnya.***