Baca Juga: Daftar 10 Negara Wisman Terbanyak Kunjungi Kepri Januari-Juni 2022
Apakah ini boleh di tengah ajakan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar?
Menurut Wartawan Senior Batam, Galih Adi Saputra, media online yang menjamur saat ini keberadaannya cenderung lebih memilih mengambil kosa kata yang populer saja di masyarakat, kosa kata yang familiar diucapkan masyarakat kalangan bawah yang mudah dimengerti saja.
Bukan tanpa alasan. Sebab pangsa pasar dan tren peminat pembaca saat ini di Indonesia yang menginginkan itu.
"Berita simpel, dengan bahasa luwes yang biasa digunakan sehari-hari dan tren di masyarakat, singkat dan jelas, dipastikan website media online tersebut akan dibanjiri pengunjung. Dan pastinya pengunjung akan berlama-lama dan betah, serta nyaman membaca isi berita di media tersebut," katanya, Selasa 2 Agustus 2022.
Baca Juga: Begini Cara Mengembalikan WhatsApp yang Dihack
Otomatis, jelas Galih Adi Saputra, hal tersebut akan menghasilkan viewer dalam jumlah yang fantastis yang berujung pada clickbet dalam jumlah yang banyak untuk mendapatkan penghasilan iklan online.
Bergantung tajuknya yang sensasional yang mampu menarik mata guna mengundang klik-tayang.
Media online cenderung mengambil istilah atau kosa kata yang populer di masyarakat meski belum baku.
Sebaliknya apabila media online yang ada saat ini lebih memilih menggunakan bahasa yang baku, dipastikan akan ditinggal oleh pembaca.