Kepri Terancam Darurat Ketersediaan BBM Solar

- 25 Agustus 2022, 04:57 WIB
Manager Communication Relation & CSR Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga Agustiawan khawatir Kepri terancam darurat ketersediaan BBM solar.
Manager Communication Relation & CSR Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga Agustiawan khawatir Kepri terancam darurat ketersediaan BBM solar. /kepripost.com/kusno/

KEPRI POST - Realisasi kuota solar untuk Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sebesar 117 ribu kilo liter (KL) pada 2022 tinggal menyisakan sebanyak 41.300 kl atau 35 persen lagi.

Artinya, kuota yang sudah tersalurkan untuk pemakaian bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di Kepri hingga akhir Juli mencapai sebanyak 75.700 kl atau 65 persen.

Dengan konsumsi sebesar itu, penyaluran kuota di Kepri sudah over 11 persen. Hal itu ditegaskan Manager Communication Relation & CSR Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga Agustiawan, Kamis 11 Agustus 2022 malam.

"Artinya lima bulan tersisa di tahun ini masyarakat mau tak mau, cukup tak cukup, ya hanya bisa mengkonsumsi solar dengan kuota yang hanya tersisa 41.300 kiloliter saja. Kalau pola konsumsi BBM solar di Kepri tetap sama seperti saat ini, dan dipertahankan, kuota yang ada, tak dapat mencukupi sampai akhir tahun," ujarnya.

Bahkan Agustiawan memprediksi dengan sisa kuota solar yang sudah diberikan saat ini, maksimal akan habis pada 24 November mendatang, tak sampai Desember atau pergantian tahun.

Dengan kondisi itu, ia khawatir masyarakat akan dihadapkan pada dua pilihan. Pertama, solar tetap akan dinikmati seperti pola yang sudah berjalan seperti sekarang ini, dengan risiko ketersediaan solar tak akan menjangkau hingga akhir tahun.

"Dalam artian Desember 2022 nanti Kepri darurat BBM solar," terangnya.

Pilihan kedua, lanjut Agus, mulai saat ini masyarakat harus dipaksa berhemat dalam konsumsi BBM jenis solar di Kepri, agar kuota yang tersisa bisa bertahan hingga akhir tahun.

"Ini merupakan pilihan sulit yang harus masyarakat Kepri hadapi dan masyarakat pilih. Mau tak mau, kami tetap berupaya untuk memberikan suplai yang terbaik buat masyarakat. Karena secara stok, boleh kami sampaikan hari ini stok di Kepri aman," katanya.

Halaman:

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah