Ricuh, Baku Hantam Warnai Unjuk Rasa Pengungsi Afganistan di Batam

- 24 Agustus 2022, 11:49 WIB
Kericuhan dengan aksi baku hantam mewarnai unjuk rasa para pengungsi Afganistan di Kantor Wali Kota Batam.
Kericuhan dengan aksi baku hantam mewarnai unjuk rasa para pengungsi Afganistan di Kantor Wali Kota Batam. /kepripost.com/

KEPRI POST - Kericuhan dengan aksi baku hantam mewarnai unjuk rasa para pengungsi warga negara asing (WNA) Afganistan di Kota Batam, Rabu 24 Agustus 2022.

Baku hantam dalam aksi unjuk rasa itu terjadi antara seorang WNA Afganistan bernama Muhammad Naim (24) dengan anggota ormas di Batam. Anggota ormas ini datang bersama dua rekannya dengan menumpangi sebuah mobil Innova warna hitam.

Baku hantam di depan Kantor Wali Kota Batam ini pun tak terhindarkan hingga mengakibatkan warga Afganistan itu mengalami luka pada bagian pelipisnya dan berdarah.

Menanggapi terjadinya baku hantam tersebut, Kapolresta Barelang, Kombes Pol Nugroho Tri menyatakan kesiapannya jika ada laporan terkait peristiwa tersebut.

Baca Juga: Kasus Judi Togel, Judi Online, Gelper, dan Higgs Domino di Kepri, Puluhan Pelaku Diamankan

"Kita akan terima jika ada laporannya dan akan kita proses," katanya.

Dalam unjuk rasa tersebut, WNA Afganistan mendesak UNHCR dan IOM segera merealisasikan janji untuk memindahkan mereka ke negara ketiga. Yaitu negara Amerika Serikat, Selandia Baru, Australia, dan Kanada.

Para pengunjuk rasa juga membawa bendera Amerika Serikat, Selandia Baru, Australia, dan Kanada saat melakukan unjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Batam.

Mereka merasa kesal, karena sudah beberapa tahun di Batam tak kunjung dipindahkan ke negara ketiga seperti dijanjikan UNHCR dan IOM sebelumnya.****

Editor: Zaki Setiawan


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x