Belanja Daerah Kepri di RAPBD-P 2022 Naik Rp77,5 Miliar Jadi Rp3,947 Triliun

- 20 September 2022, 15:05 WIB
Belanja daerah Kepri di RAPBD-P 2022 naik Rp77,5 miliar jadi Rp3,947 triliun.
Belanja daerah Kepri di RAPBD-P 2022 naik Rp77,5 miliar jadi Rp3,947 triliun. /Humas Kepri/

KEPRI POST - Belanja daerah Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengalami kenaikan Rp77,537 miliar pada perubahan APBD 2022, dari sebelumnya Rp3,870 triliun menjadi Rp3,947 triliun.

Selain belanja daerah, kenaikan juga terjadi pada pendapatan daerah Provinsi Kepri 2022 dari semula Rp3,480 triliun naik Rp134,935 miliar menjadi Rp3,615 triliun.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyampaikan kenaikan anggaran belanja dan pendapatan daerah itu dalam Nota Keuangan dan Ranperda tentang APBD-P 2022 di Rapat Paripurna DPRD Kepri, Senin 19 September 2022.

Baca Juga: PT Sys Mac Indonesia Batam Buka Lowongan Kerja Bagian Produksi

Rapat paripurna dipimpin langsung Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak didampingi Wakil Ketua II Raden Hari Tjahyono dan Wakil Ketua III Tengku Afrizal Dahlan. Hadir dalam acara itu Pangkogabwilhan I Laksdya TNI Muhammad Ali, Danlantamal IV Laksamana Pertama TNI Kemas M. Ikwan Madani, Forkopimda Kepri atau yang mewakili, para Pimpinan Instansi Vertikal, Tim Percepatan Pembangunan, Para Asisten, Staf Ahli, dan Kepala OPD di Lingkungan Pemprov Kepri.

Dalam Penyusunan Rancangan APBD 2022, Estimasi Pembiayaan Daerah Kepri direncanakan Rp390 miliar yang merupakan penerimaan SiLPA tahun sebelumnya dan Pinjaman Daerah PT. SMI. Pada Perubahan APBD mengalami penurunan Rp57,398 miliar menjadi Rp332,601 miliar.

"Hal tersebut akibat adanya penyesuaian SILPA berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan BPK atas Laporan Keuangan Pemprov Kepri Tahun Anggaran 2022 serta penyesuaian Pinjaman Daerah yang bersumber dari PT SMI," katanya.

Baca Juga: Milad ke-56 KAHMI, Amsakar Achmad Ajak Alumni HMI Introspeksi

Dalam kesempatan itu, Gubernur menyampaikan beberapa hal yang menjadi dasar atas perubahan dalam struktur APBD Kepri 2022. Di antaranya adanya perubahan prognosis pendapatan dan penerimaan pembiayaan baik berupa SiLPA maupun Pinjaman Daerah.

Halaman:

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah