Network
KEPRI POST - Ketua Persatuan Mubaligh Kepri, Maryono memutuskan untuk membatalkan rencananya maju sebagai bakal calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari daerah pemilihan Kepulauan Riau (Kepri) pada Pemilu 2024.
Pertimbangan dari orang tua menjadi alasan Maryono batal maju sebagai bakal calon anggota DPD dapil Kepri di hari terakhir tahapan penyerahan dukungan, Kamis, 29 Desember 2022.
"Saya mempertimbangkan nasehat dari orang tua yang menyebutkan bahwa sepertinya DPD bukan jalur yang tepat bagi saya untuk memperjuangkan aspirasi dan kepentingan masyarakat Kepri," ujar Maryono.
Sebagai seorang muslim, Maryono mengaku selalu menjadikan ridha orang tua sebagai pertimbangan utama dalam menentukan keputusan-keputusan penting dalam kehidupannya.
Baca Juga: Calon Anggota DPD Kepri Harus Kantongi 2.000 Dukungan, Maryono Mulai Himpun Tanda Tangan
Begitu juga saat ia harus menentukan pilihan untuk maju sebagai bakal calon anggota DPD RI dari dapil Kepri pada Pemilu 2024. Ia meminta langsung ridha dan pertimbangan orang tua selama tiga hari untuk memastikan langkah politiknya.
"Saya percaya nasehat dan pertimbangan dari orang tua adalah yang terbaik bagi kehidupan saya ke depan. Sehingga akhirnya saya memutuskan untuk tidak melanjutkan pendaftaran sebagai bakal calon anggota DPD dapil Kepri," ujarnya.
Terkait dengan persyaratan, Maryono mengaku sudah mempersiapkannya jauh-jauh hari. Bahkan untuk jumlah minimal dukungan pemilih, ia memperolah jumlah dukungan yang melebihi dari persyaratan.
Adapun jumlah dukungan minimal pemilih untuk bakal calon anggota DPD dapil Kepri di Pemilu 2024 adalah 2.000 pemilih dengan sebaran minimal di empat kabupaten atau kota.
