7 Tradisi Imlek di Batam dan Kepri yang Penuh Arti

- 16 Januari 2023, 07:00 WIB
Berikut tujuh tradisi perayaan Imlek yang kerap dilakukan warga Tionghoa di Batam, Provinsi Kepri yang sangat berarti.
Berikut tujuh tradisi perayaan Imlek yang kerap dilakukan warga Tionghoa di Batam, Provinsi Kepri yang sangat berarti. /tangkap layar/imlek/

Harga ikan dingkis yang sedang bertelur sangat mahal saat Imlek, bisa hingga 10 kali lipat dibanding harga pada hari-hari biasa. Selain di Batam, budaya mengonsumsi ikan dingkis saat Imlek juga menjadi tradisi warga Tionghoa di Kepri lainnya, seperti di Tanjungpinang, Bintan, dan Karimun.

Baca Juga: Nelayan Batam Pasang Kelong Berburu Ikan Dingkis, Hidangan Khas Imlek yang Dipercaya Bawa Hoki

4. Sembahyang

Sembahyang di klenteng-klenteng atau Vihara merupakan salah satu tradisi bagi warga Tionghoa menyambut Tahun Baru Imlek.

Tradisi ini biasanya disertai dengan sungkeman kepada orangtua usai melakukan sembahyang bersama keluarga.

5. Mengunjungi dan kumpul keluarga

Mengunjungi dan berkumpul bersama keluarga dan kerabat yang sudah lama tidak bertemu menjadi tradisi saat perayaan Imlek.

Saat berkumpul bersama keluarga, biasanya tersedia sayur tujuh warna, seperti wortel, kol ungu, timun, dan sayuran lainnya. Untk lauknya adalah ikan.

Selain itu, di antara keluarga atau kerabat juga akan saling berbagi jeruk sebagai wujud doa bagi kesehatan dan kesuksesan.

6. Berbagi angpau

Saling memberi uang yang dimasukkan ke dalam amplop kecil berwarna merah juga menjadi tradisi dalam setiap perayaan Imlek di Batam dan Kepri.

Pemberian angpau ini dilakukan orangtua kepada anak atau cucu yang belum menikah. Sedangkan bagi yang sudah menikah, biasanya akan memberikan angpau kepada orangtua.

Halaman:

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x