Faktor Kemiskinan di Kepri: Pembangunan Infrastruktur Jadi Prioritas, Pemberdayaan Masyarakat Diabaikan

- 21 Januari 2023, 12:06 WIB
Rumah warga di Tanjung Uma Batam dekat pusat kota
Rumah warga di Tanjung Uma Batam dekat pusat kota /

KEPRI POST - Angka kemiskinan di wilayah Kepri menempati posisi ke 6 Terendah di Indonesia, karena berada di bawah rata-rata kemiskinan nasional.

Hal itu disebabkan karena adanya kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), dan tidak adanya pembangunan pemberdayaan masyarakat.

Pasalnya, adanya kesenjangan pembangunan dengan pengentasan kemiskinan di Kepulauan Riau (Kepri).

Asisten II Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Bidang Ekonomi Pembangunan Luki Zaiman Prawira mengatakan, persentase kemiskinan nasional berada di angka 9,57 persen.

Baca Juga: Penduduk Miskin di Kepri Capai 148,89 Ribu Orang per September 2022

"Sedangkan persentase kemiskinan di Kepri pada Maret 2022 sebesar 6,24 persen, dan hanya turun sedikit pada September 2022 sebesar 6,03 persen," ujar Luki.

Lanjut Luki, terjadinya kemiskinan di Kepri akibat kesenjangan pembangunan infrastruktur dengan pembangunan pemberdayaan masyarakat.

"Keduanya harus berjalan seimbang, karena keduanya akan memulihkan ekonomi suatu daerah," ungkapnya.

Jika pembangunan jadi prioritas, maka masyarakat akan kurang daya beli karena bahan pokok mahal serta BBM juga naik.

Halaman:

Editor: Romi Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x