SPAM BP Batam Cari Follower Ditengah Penderitaan Warga: Tidak Sopan, Tidak Akan di Layani

- 23 Januari 2023, 14:45 WIB
SPAM BP Batam Cari Follower Ditengah Penderitaan Warga: Tidak Sopan, Tidak Akan Dilayani
SPAM BP Batam Cari Follower Ditengah Penderitaan Warga: Tidak Sopan, Tidak Akan Dilayani /

KEPRI POST - Pengelola air bersih SPAM Batam tidak mau rugi dalam pendistribusian tangki air bersih, ke daerah yang terdampak pemadaman air.

Pasalnya, SPAM Batam meminta syarat kepada warga agar mengikuti (Follow) akun Instagram SPAM BP Batam, setelah itu baru tangki air didistribusikan.

"DM dengan sopan, DM tidak sopan tidak akan di layani," tegas SPAM BP Batam.

Baca Juga: Aliran Air SPAM Batam Mati, Air Galon Merk Mindy Naikkan Harga Rp 10 Ribu

Hal itu mendapat kecaman dan hujatan dari warga Batam yang terkena dampak pemadaman air bersih, karena memanfaatkan keadaan meminta-minta follower.

"Kerja itu yang ikhlas, jangan memberikan syarat kepada masyarakat," ujar Sukmo, warga Baru Besar Nongsa.

Tidak hanya Sukmo, netizen juga menyerang seluruh akun media sosial SPAM BP Batam karena pelayanan buruk.

Baca Juga: SPAM Batam Ucapkan Selamat Imlek, Netizen: Hari Besar Air Mati

Meskipun demikian, Kepala BP Batam Muhammad Rudi membantah jika ada kenaikan tarif air bersih oleh SPAM Batam.

"Pelayanan belum maksimal, dan saya tidak ada mewacanakan kenaikan tarif air bersih," ujar Rudi.

Rudi mengatakan, ia hanya akan melakukan revitalisasi jaringan air bersih di Batam, dan membutuhkan biaya Rp 4,5 triliun.

"Perusahaan yang memenangkan tender untuk merevitalisasi jaringan pipa air bersih ini, nantinya akan memperbaiki semua saluran," ungkapnya.

Baca Juga: Miris! Air Mati Selama 2 Hari, Warga Batam Ambil Air di Kubangan

Rudi menegaskan bahwa tidak ada wacana kenaikan tarif air bersih, karena ia terlebih dahulu akan melakukan revitalisasi pipa.

"Itu tidak benar, karena saat ini kami sedang mengusahakan jaringan pipa," kata Rudi.***

Editor: Romi Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah