DBD di Batam Membludak, Capai 111 Kasus

- 7 Maret 2023, 09:30 WIB
Awal tahun ini kasus demam berdarah dengue atau disebut DBD sudah membludak. Tak tanggung-tanggung. Sebanyak 111 warga terjangkit DBD, bahkan satu orang dinyatakan meninggal dunia akibat DBD. Hal tersebut ditegaskan oleh Kadinkes Batam Didi Kusmarjadi, Senin, 6 Maret 2023.
Awal tahun ini kasus demam berdarah dengue atau disebut DBD sudah membludak. Tak tanggung-tanggung. Sebanyak 111 warga terjangkit DBD, bahkan satu orang dinyatakan meninggal dunia akibat DBD. Hal tersebut ditegaskan oleh Kadinkes Batam Didi Kusmarjadi, Senin, 6 Maret 2023. /

KEPRI POST - Awal tahun ini kasus demam berdarah dengue atau disebut DBD sudah membludak. Tak tanggung-tanggung. Sebanyak 111 warga terjangkit DBD, bahkan satu orang dinyatakan meninggal dunia akibat DBD. Hal tersebut ditegaskan oleh Kadinkes Batam Didi Kusmarjadi, Senin, 6 Maret 2023.

Rinciannya, dari 111 kasus selama awal 2023 ini, sebanyak 65 kasus DBD terjadi di bulan Januari. Sisanya sebanyak 45 kasus DBD terjadi di Februari.

Tingginya kasus DBD di Batam ini, ditegaskan Kadinkes Batam, disebabkan musim pancaroba atau memasuki musim hujan yang menimbulkan genangan air di mana-mana yang dijadikan sarang atau berkembangbiaknya jentik nyamuk.

"Kami meminta agar semua kasus suspek deman wajib dilaksanakan penyelidikan epidemiologi DBD dan melaporkan ke Dinas Kesehatan Batam, " ujar Kadinkes Batam, Didi.

Upaya lain yang dilakukan Dinkes Batam guna meminimalisir kasus DBD, dengan meningkatkan peran masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk.

Sebagaimana diketahui, kasus DBD di Batam sepanjang tahun 2022 berjumlah 902 kasus dengan 6 kasus kematian. Angka ini naik dibanding tahun 2021 yakni sebanyak 710, dengan 4 kasus kematian. Sementara itu di awal 2023, tepatnya mulai 1 Januari sampai 1 Februari ada 66 warga yang terjangkit DBD. ***

Editor: Romi Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah