Network
KEPRI POST - Industri galangan kapal di Kota Batam saat ini berangsur pulih. Hal tersebut ditandai dengan orderan pembuatan kapal yang masuk di sejumlah perusahaan galangan kapal di Batam, jumlahnya meningkat mencapai 400 persen dibandingkan dua tahun sebelumnya.Hal tersebut ditegaskan oleh Ketua DPP ikatan perusahaan industri kapal dan lepas pantai Indonesai (Iperindo) Anita Puji Utami.
Orderan pembuatan kapal di Batam seperti misalnya di PT Citra Shipyard Batam, sudah di atas sepuluh pesanan pembautan kapal.
Seperti yang dikatakan jua oleh Ketua DPC Iperindo Kepri Ali Ulai. Menurutnya saat ini banyak pesanan kapal, terutama tongkang, karena ada peningkatan kebutuhan batubara yang memang memerlukan banyak armada kapal pengangkut seperti tongkang.
Ketua Iperindo Kepri berharap, mulai bangkit dan tumbuhnya industri galangan kapal di Batam, bisa disupport oleh pemerintah pusat ataupun daerah.
Bentuk support yang dimaksud seperti memberikan kemudahan perizinan kemaritiman.
Meski jumlah order pembuatan kapal di sejumlah perusahaan galangan kapal di Batam mulai meningkat, hal tersebut tak diimbangi dengan masih minimnya tenaga welder. Sebab percuma meski orderan pembuatan kapal sangat banyak, namun pekerja tidak ada.
Untuk memenuhi order pembuatan kapal di Batam, ditegaskan Ketua Iperindo Kepri, dibutuhkan sekitar 5 ribu tenaga welder. Sayangnya sampai saat ini, persoalan kekurangan tenaga welder di Batam belum menemui jalan keluarnya.
Permasalahan masih kurangnya tenaga welder di sejumlah perusahaan galangan kapal di Batam itulah, nantinya oleh Ketua DPP Iperindo akan dikoordinasikan dengan rekanan Iperindo seperti di sejumlah sekolah yang siap mencetak lulusan tenaga welder siap kerja, serta akan dibahas ke Kemenaker. ***
