Warga Batam Keluhkan Banyak Lampu Jalan Mati di Kawasan Tanjungpiayu, Rawan Kecelakaan dan Jambret

- 13 Juni 2023, 07:30 WIB
Warga Batam keluhkan banyak lampu jalan mati di kawasan Tanjungpiayu, dikhawatirkan rawan kecelakaan dan jambret.
Warga Batam keluhkan banyak lampu jalan mati di kawasan Tanjungpiayu, dikhawatirkan rawan kecelakaan dan jambret. /tangkap layar/jalan batam/

KEPRI POST - Warga Kota Batam di Kecamatan Seibeduk mengeluhkan banyaknya lampu jalan mati di Jalan S Parman, dari arah Mukakuning hingga Tanjungpiayu. Kondisi jalan gelap minim lampu penerangan tersebut dikhawatirkan rawan kecelakaan dan jambret.

"Dari arah Mukakuning hingga depan Laguna Tanjungpiayu ada beberapa lampu jalan mati total dan sudah terjadi sejak beberapa malam ini. Khawatirnya menimbulkan kecelakaan, karena ada sejumlah jalan yang berlubang," keluh Robby, warga Seipancur, Seibeduk, Batam.

 

Selain banyak lampu jalan mati, warga juga mengeluhkan masih belum adanya lampu penerangan jalan di beberapa jalan utama. Di jalan baru dua jalur, dari Simpang Perumnas hingga Pintu 1 Bidaayu masih gelap, tanpa lampu penerangan.

Baca Juga: Maling Kabel di Batam Kembali Berulah, Lampu Jalan dan Lalulintas Banyak Mati Total

Begitu juga jalan raya dekat Negeri di Atas Angin hingga Tanjungpiayu laut, masih gelap tanpa ada lampu penerangan jalan.

Padahal pada saat malam hari, keberadaan lampu penerangan jalan ini sangat dibutuhkan. Karena pengendara membutuhkan penerangan ekstra untuk menambah visibilitas dan meningkatkan keselamatan di jalan raya.

"Sudah bertahun-tahun sejak jalan dua jalur tersebut difungsikan, sampai sekarang tak ada lampu jalan," keluh Nikson.

 

Hal yang sama juga dikeluhkan Rajudin, warga Tanjungpiayu Laut, karena sudah bertahun-tahun jalan di kawasan itu tanpa lampu penerangan jalan.

Baca Juga: Kementerian ESDM Bantu 350 Lampu Jalan Tenaga Surya di Batam, Warga Nyaman Bisa Beraktivitas Malam

"Padahal kami bayar terus pajak PJU (penerangan jalan umum) setiap bulannya pas bayar listrik. Tapi lampu jalan di Tanjungpiayu Laut tak pernah dibangun," katanya.

Baik Nikson maupun Rajudin mengaku sudah sering menyampaikan kondisi jalan gelap tanpa lampu penerangan ke Lurah maupun Camat. Namun sampai sekarang tak kunjung ada tanggapan.

 

"Sebagai masyarakat kita merasa dirugikan, karena tiap bulannya kami bayar pajak PJU, tapi tak pernah menikmati fasilitas lampu jalan," katanya.

Tidak hanya jalan gelap, belum adanya lampu penerangan jalan menuju arah Tanjungpiayu Laut juga dikhawatirkan memicu rawan kecelakaan dan aksi balap liar hingga jambret. Kondisi tersebut masih menghantui warga yang khawatir dengan keselamatannya saat pulang kerja atau kuliah pada malam hari.***

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah