Calon Penumpang Taksi Online di Bandara Hang Nadim Batam Mengeluh, Jarak Tempuh Titik Jemput 2 Km

- 2 Juli 2023, 06:00 WIB
Calon Penumpang Taksi Online di Bandara Hang Nadim Batam Mengeluh, Jarak Tempuh Titik Jemput 2 Km
Calon Penumpang Taksi Online di Bandara Hang Nadim Batam Mengeluh, Jarak Tempuh Titik Jemput 2 Km /

KEPRI POST - Permasalahan Titi jemput taksi online di Bandara Hang Nadim Batam, yang menjadi keributan dengan taksi konvensional bandara menemui kesepakatan bersama. 

Dari hasil kesepakatan taksi online dan konvensional bandara berada di depan pagar pintu keluar bandara, yang melewati bundaran Rajawali yang jaraknya dari Bandara Hang Nadim Batam kurang lebih 2 Km.

Kesepakatan taksi konvensional dan taksi online di Batam tidak melihat jauhnya calon penumpang berjalan kaki, dengan jarak tempuh 2 Km.

Baca Juga: 5 Faktor Taksi Pangkalan Batam Menolak Moderenisasi, Ternyata Ada Berbau Kepentingan

Pendatang dari daerah luar Batam mengeluhkan pelayanan Bandara Hang Nadim Batam, karena Titi jemput moda transportasi online sangat jauh.

"Masa iya titik jemput taksi online 2 km dari bandara, terus kami harus jalan kaki kesana gitu?," ujar Mario, salah satu pendatang asal Jakarta.

Mario juga mendengar adanya kesepakatan terkait titik jemput yang dilakukan taksi konvensional dan taksi online di bandara, namun kesepakatan tersebut tidak melibatkan konsumen. 

"Kami ini yang akan naik moda transportasi di bandara seharusnya dilibatkan, karena kami yang akan naik taksi," ujarnya.

Baca Juga: Rusuh Taksi Online vs Konvensional di Bandara Hang Nadim Batam, Coreng Investasi dan Pariwisata

Mario menuturkan, masyarakat berhak mendapatkan pelayanan dan memilih moda transportasi yang berkualitas dan yang lebih baik, yang menempatkan penekanan yang lebih besar pada kualitas layanan.

"Taksi online memiliki standar untuk sopir mereka, termasuk penampilan, perilaku, dan kebersihan kendaraan," ungkap Mario. 

Pelanggan juga dapat memberikan umpan balik langsung melalui aplikasi, yang mendorong taksi online untuk mempertahankan standar pelayanan yang tinggi.

Di sisi lain, taksi konvensional sering kali memiliki varian kualitas layanan yang lebih besar, karena tidak ada kontrol yang konsisten.

Baca Juga: Sopir Taksi Bandara Hang Nadim Batam Ancam Penumpang Naik Taksi Online: Saya Berkuasa Disini

"Ya kalau ingin bersaing secara sehat, taksi konvensional harus mengadopsi digitalisasi, pelayanan prima, dan tarif yang lebih terjangkau," katanya. 

Berdasarkan fakta di Bandara Hang Nadim Batam, taksi konvensional mematok tarif terlalu mahal, sehingga calon penumpang tidak mau memakai taksi konvensional.

Tidak hanya itu, calon penumpang bisa tidak mengunakan argo di taksi konvensional dan pembayaran atau tarif bisa dinegosiasikan antara pengemudi dan penumpang.***

Editor: Romi Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah