Indonesia Cemas, Investor Xinyi Internasional Investment Limited Angkat Kaki Dari Batam, Dirayu Malaysia?

KEPRI POST - Pemerintahan Indonesia cemas terkait gejolak yang terjadi di Rempang, karena membuat investor asal China Xinyi Internasional Investment Limited mulai tidak betah berinvestasi di Batam.

Beberapa negara tertarik investor Xinyi Internasional Investment Limited, karena investasi yang akan dilakukan sebesar investasi sebesar US$11,6 miliar atau setara Rp175 triliun.

Negara yang tertarik menggaet investor Xinyi, yakni Malaysia, Thailand, dan negara tetangga lainnya.

Baca Juga: Polresta Barelang Tangguhkan 8 Tahanan Kasus Demo di Rempang Batam, Nugroho: 26 Orang Lainnya Masih Proses

Namun, isu sara dan agama yang terjadi di Rempang, Batam yang melibatkan konflik oleh warga sekitar ditepis oleh Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi Susiwijono Moegiarso, di Jakarta, Kamis 14 September 2023 kemarin.

Susiwijono menjelaskan bahwa, Xinyi Group sangat sensitif dengan gejolak yang terjadi di Rempang, dan ditakutkan angkat kaki dari Indonesia.

"Kami sudah meyakinkan mereka, bahwa warga Rempang sudah menerima relokasi," ujarnya.

BP Batam juga menegaskan bahwa konflik yang terjadi di Rempang akibat salah komunikasi, sehingga saat ini BP Batam melakukan pendekatan ke masyarakat.

Baca Juga: 6 Tempat Wisata Menarik di Sekitar Rempang Batam, Kini Sepi Karena Warganya Bakal Digusur