Network
KEPRI POST - Sekelompok massa melakukan aksi di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karimun, Selasa 17 Oktober 2023. Aksi itu diwarnai dengan pembakaran ban bekas dan penyerangan terhadap petugas keamanan.
Aksi tersebut awalnya berjalan damai dengan orasi perwakilan massa yang melakukan protes terhadap tahapan penyelenggaraan Pemilu 2024. Namun tiba-tiba, aksi berubah menjadi ketegangan dan sejumlah massa mulai anarkis.
Upaya aparat kepolisian dan TNI untuk menenangkan massa tak membuahkan hasil. Situasi makin tak terkendali karena massa mulai beringas dan menyerang petugas. Bahkan, di antara mereka ada yang menggunakan senjata tajam.
Baca Juga: Pemilu 2024 di Kepri: Pengamanan 222 Hari, 4.000 Personel Dikerahkan
Polisi akhirnya menurunkan ratusan personel tambahan dan water canon untuk membubarkan massa. Petugas berhasil mengendalikan situasi dan memukul mundur para perusuh.
Aksi tersebut berlangsung dalam simulasi pengamanan kota (Sispamkota) untuk mengantisipasi adanya konflik dan kerusuhan selama pelaksanaan Pemilu 2024.
Kapolres Karimun, AKBP Ryky Widya Muharam mengatakan, dalam simulasi tersebut para pengunjuk rasa menggeruduk Kantor KPU Karimun.
"Tadi kita tunjukkan skenario pada saat pelaksanaan Sispamkota yang mana seolah-olah dalam situasi yang awalnya kondusif hingga terjadi konflik yang mengarah ke anarkis," ujarnya.
Baca Juga: Kompetisi Ketat, Ini 16 Calon Anggota DPD Bangka Belitung (Babel) di Pemilu 2024
