Network
KEPRI POST - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad membuka secara resmi pelatihan Tailor Made Training dan penutupan pemagangan tenaga kerja tahun 2023 di Hotel Aston, Batam, Rabu 22 November 2023.
Pembukaan Kegiatan Tailor Made Training kali ini disejalankan dengan pengukuhan FKJP (Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan) tahun 2023.
Kegiatan dihadiri oleh Koordinator Pembinaan dan Penyelenggaraan Pemagangan dalam negeri mewakili Direktur Bina Pelatihan Vokasi dan Pemagangan Kementerian Tenaga Kerja, Subandi. Hadir juga Kepala Disnakertrans Kepri Mangara M. Simarmata, anggota DPRD kepri, KADIN Kepri, APINDO Kepri, dan Komite Akreditasi (KA) LPK Kepri.
Baca Juga: PT Sumitomo Batam Buka Lowongan Kerja Program Magang 2023 untuk Operator
Adapun perusahaan penyelenggara pemagangan yang hadir di antaranya PT Infineon Technologies Batam, PT Ecogreen Oleochemicals), PT Inti Sumber Karya, PT Alam Indah Gemilang (Grand Lagoi Hotel), dan PT Sumitomo Wiring System Batam Indonesia.
Kemudian PT Bintan Inti Industrial Estate, PT BBH Investment (The Sanchaya), PT Taman Indah (Pantai Indah Lagoi Bintan), PT Bintan Resort Cakrawala (BRC), PT Alam Indah dan Bintan (Nirwana Gardens). Hadir pula dari SMK dan Asosiasi Lembaga Pelatihan.
Mangara menjelaskan, dalam mengatasi permasalahan pengangguran, maka perlu sinergitas antara pemerintah, Asosiasi Lembaga Pelatihan, dan perusahaan. Sehingga berdasarkan Permenaker Nomor 6 Tahun 2020 tentang Penyelenggaran Pemagangan Dalam Negeri, Disnaker Kepri mengadakan pelatihan berbasis penempatan kerja, Tailor Made Training.
"Kegiatan pembukaan pelatihan berbasis penempatan kerja tersebut disejalankan dengan Pengukuhan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan Provinsi Kepri," ujarnya.
Baca Juga: Perusahaan BUMN di Batam Buka Lowongan Kerja untuk Magang, Daftar di Sini!
Menurut Mangara, Disnaker Kepri telah melakukan berbagai terobosan kebijakan dalam mendorong penyerapan tenaga kerja pada dunia industri, yakni bidang las dan sektor perhotelan.
Kebijakan ini bertujuan untuk mendorong terciptanya tenaga kerja kompeten, tersertifikasi dan diterima di tempat kerja sesuai dengan jabatan yang dibutuhkan oleh perusahaan.
"Program pelatihan ini disusun untuk para pencari kerja dan mengantisipasi terus bertambahnya angkatan kerja di Kepri," ujarnya.
Mangara menerangkan bahwa jabatan atau posisi di perusahaan tidak dapat menampung pencari kerja di Kepri, karena demand atau kebutuhan yang cepat dari perusahaan, kompetensi terkini sesuai jabatan di perusahaan, dan banyaknya lowongan kerja sesuai jangka waktu (time line) project di industry.
Tingginya persaingan antar pencari kerja lokal dan pendatang sebagai indikator belum terpenuhinya gap kompetensi skill dari pencari kerja lokal di Kepri. Sehingga konsep Tailor Made Training harus terus berjalan dan didukung.
Program di dalam Tailor Made Training ini disusun atas dasar kesepakatan kerjasama dengan stakeholder atau multistakeholder dalam memenuhi pasar kerja. Kolaborasi dan sharing skill dari perusahaan, sharing budget, keuangan, instruktur dan informasi yang berfokus pada penerimaan alumni setelah selesai pelatihan.
"Pencari kerja pada umumnya kurang memiliki skill dan pengalaman. Untuk itu, pemagangan dengan durasi waktu kurang lebih lima bulan, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku kerja serta menambah pengalaman bekerja secara langsung di perusahaan," ujarnya.
Baca Juga: Lowongan Magang 2023 di PT Ecogreen Oleochemicals Batam, Ini Link Pendaftarannya!
Daftar Penempatan Program Pemagangan Disnaker Kepri
Selama periode Mei hingga November 2023, Disnaker Kepri telah membuka program pemagangan di 10 perusahaan. Jumlah pendaftar dalam program pemagangan ini mencapai 4.102 orang dan yang diterima sebanyak 162 orang.
Dari 162 peserta magang tersebut, sebanyak 101 orang telah diterima bekerja di perusahaan tersebut atau terserap 78 persen penempatan pasca pemagangan. Berikut rinciannya:
- PT Meitech Eka Bintan 30 orang (2 sudah bekerja, 18 sedang mengikuti welding tes, dan 10 orang masih mengikuti pemagangan).
- Nirwana Gardens Resort 12 peserta (masih melaksanakan magang).
- Grand Lagoi Hotel 10 peserta (sudah bekerja di Grand Lagoi Hotel).
- PT Inti Sumber Karya 45 peserta (sudah bekerja semua di PT ISK).
- PT Sumitomo Wiring Systems Batam 33 peserta (sudah bekerja semua di PT Sumitomo).
- The Sanchaya Lagoi 10 peserta (sudah bekerja 8 orang, menunggu interview 2 orang).
- PT Bintan Resort Cakrawala 10 peserta (masih melaksanakan magang).
- Pantai Indah Lagoi Bintan 2 peserta (masih melaksanakan magang).
- PT Bintan Inti Industrial Estate 8 peserta (1 sudah bekerja dan 7 masih menunggu lowongan kerja).
- CV Modeste Wati 2 peserta (sudah bekerja semua).
Selain program pemagangan oleh pemerintah, beberapa perusahaan juga melakukan program pemagangan mandiri, atas biaya sendiri, yaitu:
1. PT Infineon Technologies Batam 40 peserta.
2. PT Ecogreen Oleochemicals 12 peserta.
3. PT Sumitomo Wiring Systems Batam Indonesia sebanyak 380 peserta.
4. PT Citra Tubindo Tbk sebanyak 60 peserta.
5. PT Citra Pratama Distribusindoraya 3 peserta.
"Target penempatan pada pemagangan mandiri tersebut sebanyak 100 persen," ujar Mangara.
Songsong Indonesia Emas 2045
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memberikan masukan agar Provinsi Kepri memiliki pusat informasi pasar kerja, baik kebutuhan jangka pendek maupun rencana kebutuhan jangka panjang. Sinergi antara Kemnaker dan Pemprov akan terus berjalan demi pencapaian Indonesia Emas 2045.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kualitas tenaga kerja sangat penting dalam mempengaruhi kebutuhan skill tenaga kerja di perusahaan.
"Pertumbuhan perusahaan sangat tergantung pada ketersediaan tenaga kerja yang andal, berkualitas, dan berdaya saing. Sehingga masih banyak tenaga kerja yang menganggur karena kualitas skillnya belum sesuai dengan kompetensi perusahaan," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga menyampaikan selamat atas pengukuhan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan (FKJP). Ia berharap forum tersebut dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik.
"Selamat bekerja, semoga FKJP dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik dan dapat melakukan sosialisasi, koordinasi, dan asistensi dengan industri, serta berperan aktif dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan penyelenggaraan program pemagangan di perusahaan dan di dunia industri," katanya.
Gubernur Ansar juga mengapresiasi perusahaan-perusahaan yang telah berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi dan situasi yang kondusif. Serta keikutsertaan perusahaan dalam meningkatkan SDM Kepri melalui pelatihan vokasi, program pemagangan dalam negeri, baik yang bekerjasama dengan Disnakertrans Kepri maupun mandiri.
"Kita berharap ke depan, daya saing dan produktivitas kita meningkat. Berikan yang terbaik untuk kesejahteraan negeri ini, demi masa depan yang cemerlang menuju Indonesia Emas Tahun 2045," ujarnya.***
