Network
KEPRI POST - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengumumkan nomor urut dan nama-nama calon anggota legislatif atau caleg DPRD Kepri dari daerah pemilihan atau dapil 4. Dapil ini terdiri dari empat kecamatan di Kota Batam, yakni Kecamatan Batu Ampar, Lubuk Baja, Bengkong, dan Batam Kota dengan jumlah kursi 10 orang.
Pada Pemilu 2019, terdapat 9 partai politik (parpol) yang memperoleh kursi DPRD Kepri dapil 4. Yakni PDIP (Widiastadi Nugroho dan Sahat Sianturi), Golkar (Asmin Patros), Gerindra (Nyanyang Haris Pratamura), Nasdem (Wirya Putra Sar Silalahi), PKS (Raden Hari Tjahyono), Hanura (Uba Ingan Sigalingging), Demokrat (Surya Sardi), PKB (Sirajudin Nur), dan PAN (Yudi Kurnain).
Dari 9 parpol tersebut, PDIP meraih suara terbanyak dengan 35.241 suara sah. Kemudian Partai Gerindra 24.680 suara sah, Partai Golkar, dan Partai Nasdem.
Sedangkan Anggota DPRD Kepri yang meraih suara terbanyak dari dapil ini adalah Asmin Patros dengan 13.783 suara. Kemudian Sahat Sianturi dengan 10.206 suara dan Widiastadi Nugroho dengan 9.975 suara.
KPU Kepri telah menetapkan 602 calon dalam DCT anggota DPRD Kepri. Para calon tersebut berasal dari 18 parpol peserta Pemilu dan tersebar di tujuh dapil, termasuk dapil Kepri 4.
"Mereka akan memperebutkan 45 kursi anggota DPRD Kepri pada Pemilu 2024," kata Anggota KPU Kepri, Ferry Muliadi Manalu.
Menurut Ferry, nama-nama caleg DPRD Kepri yang masuk DCT tersebut sudah final dan tidak bisa diganti lagi. "Nama-nama itulah yang akan berproses jelang pemilihan tanggal 14 Februari 2024," ujarnya.
Dapil ini dijuluki sebagai dapil 'neraka', karena banyak tokoh terkenal dan berpengaruh yang maju dari dapil ini. Di antaranya Aman, Anggota DPRD Batam dua periode dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang maju lewat PKB dengan nomor urut 1.
Kemudian Sukhri Farial, mantan Anggota DPRD Kepri dari Hanura yang maju lewat Golkar. Lik Khai, Suhadi, dan Asnah yang maju dari Nasdem, Bahktiar selaku Ketua DPW PKS Kepri, dan Edward Brando, Anggota DPRD Kota Batam tiga periode dari PAN.
