Network
KEPRI POST - Kerusuhan yang terjadi di Kampung Sembulang Tanjung, Galang, Batam antara karyawan PT MEG dan warga, yang terjadi pada Selasa 23 Januari 2024 sekitar pukul 16.00 WIB hanya kesalahpahaman.
Pasalnya, keributan yang terjadi disebabkan karena warga menduga karyawan PT MEG masuk ke Kampung Sembulang Tanjung untuk mengukur lahan.
Hal itu disampaikan Kapolsek Galang, Iptu Alex Yasral menjelaskan bahwa kedatangan karyawan PT MEG ke Kampung Sembulang Tanjung, Batam karena di undang temannya untuk menemui nenek angkatnya.
Baca Juga: 2 Lokasi Kampanye Rapat Umum Pemilu 2024 di Galang, Kota Batam, Lokasinya Dekat Rempang
"Awalnya karyawan PT MEG ini menjenguk nenek angkatnya yang sedang sakit, dan karyawan ini mengundang temannya datang ke rumah nenek angkatnya tersebut," ujar Alex.
Lanjut Alex, karena karyawan PT MEG yang di undang ini tidak tahu jalan ke arah rumah sang nenek, karyawan ini masuk kedalam sebuah kampung.
"Di sanalah warga curiga dan menduga karyawan PT MEG ini ingin mengukur lahan, makanya warga mencurigainya," katanya.
Alex mengatakan, warga menegur karyawan PT MEG tersebut agar keluar dari kampung Sembulang Tanjung, karena tidak ingin ada kegiatan apapun dari luar.
Baca Juga: Ratusan Warga Galang Rempang Batam Antusias Hadiri Kenduri Akbar Syukuran Rumah Baru Sementara
