Network
KEPRI POST - Dengan mengenakan tanjak, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD mampir ke Gereja Katolik Santo Yoseph saat berkunjung ke Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada Jumat, 2 Februari 2024 malam.
Tanjak yang biasa dipakai bangsawan dan tokoh masyarakat Melayu itu disematkan Pengurus Lembaga Adat Melayu (LAM) saat Mahfud MD tiba di Bandara Raja Haji Abdullah (RHA) Karimun.
Dalam kunjungannya ke Gereja Katolik Santo Yoseph Karimun, Mahfud memastikan tidak ada unsur politik. Ia mengaku memiliki banyak teman di gereja, termasuk saat Gereja Santo bermasalah dengan izin mendirikan bangunan (IMB) pada tahun 2020.
Baca Juga: Mahfud MD Tiba di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri), Ini Jadwal dan Agendanya
Dalam permasalahan IMB tersebut, Mahfud ikut turun tangan melalui keuskupan, mempercepat pembangunan Gereja Katolik di Karimun.
"Saya bersyukur bisa mengunjungi Gereja Santo Yoseph. Gereja ini pada tahun 2020 saat saya masih menjabat Menko Polhukam, pembangunannya sempat menemui masalah dengan IMB, lalu saya ikut menangani. Alhamdulillah, sekarang sudah selesai dan terbangun dengan cukup megah," ujarnya.
Mahfud mengapresiasi kerukunan umat beragama di Karimun, sehingga menggerakkannya untuk memberikan perhatian terhadap pembangunan rumah ibadah.
"Kehidupan beragama masyarakat sangat penting untuk terus dijaga. Semua agama mengajarkan kebaikan kepada sesama manusia. Itulah sebabnya saya memberikan perhatian utama pada pembangunan rumah-rumah ibadah, meskipun sangat sedikit kontribusi, saya ikut mempercepat pembangunan gereja ini," ujarnya
Kepala Pastor Gereja Katolik Santo Yoseph Karimun, Kristiono Widodo membenarkan bahwa Mahfud hanya silaturahmi di tempat tersebut. Keluarga besar gereja menyambut hangat kehadiran Mahfud di tempat itu.
