Kampus di Batam Suarakan Pemilu Damai, Mahfud MD Sebut Ada Pemaksaan ke Rektor Perguruan Tinggi

- 7 Februari 2024, 11:00 WIB
Sejumlah kampus di Kota Batam menyuarakan pemilu damai, Mahfud MD menyebut ada pemaksaan ke rektor perguruan tinggi.
Sejumlah kampus di Kota Batam menyuarakan pemilu damai, Mahfud MD menyebut ada pemaksaan ke rektor perguruan tinggi. /tangkap layar/mahfud/

KEPRI POST - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD mengungkapkan adanya gerakan ke rektor-rektor di perguruan tinggi menjelang Pemilu 2024. Sementara itu di Kota Batam, sejumlah kampus mendeklarasikan pemilu damai.

Menurut Mahfud MD, gerakan ini muncul setelah maraknya petisi dari berbagai kampus yang menyoroti pelanggaran etik dan ketidaknetralan aparat pemerintah dalam demokrasi.

Melalui gerakan tersebut, beberapa rektor di perguruan tinggi didekati untuk membuat pernyataan. Bahkan ada yang pernyataan tersebut direkam langsung oleh petugas.

Baca Juga: Mahfud MD Ungkap Banyak ASN Tidak Netral Saat di Batam, Ini Arahan Sekda Batam ke Pegawai

Adapun pernyataan yang diinginkan dari para rektor tersebut adalah mengapresiasi kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), seperti dalam menangani Covid-19. Kemudian pernyataan bahwa Pemilu 2024 berjalan baik dan sekelompok orang tak bisa memaksakan kehendak kepada rakyat.

"Ada rektor-rektor yg langsung diminta membuat video template text yg sdh disiapkan lalu diviralkan, ada jg rektor yg tak mau melakukannya dan menolak terang2an," tulis Mahfud dalam akun Twitter (X) @mohmahfudmd, Selasa 6 Februari 2024.

"Mari bangun Indonesia ini dgn demokrasi yang bermartabat," lanjut Mahfud.

Mahfud mengungkapkan, saat ini sudah ada 59 perguruan tinggi yang menyatakan sikap untuk mengawal pemilu dan menyuarakan pemerintahan yang beretika.

Baca Juga: Debat Capres Pamungkas, Ganjar-Mahfud Pakai Jaket Kampus Bertuliskan Tabrak KKN, Ini Artinya

Halaman:

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah