Pemprov Kepri Bentuk Tim Pemantauan Pemilu, Bantu Proses Rekapitulasi di TPS Rawan

- 13 Februari 2024, 21:00 WIB
Pemprov Kepri bentuk Tim Pemantauan Pemilu untuk membantu rekapitulasi di TPS rawan, gubernur ingin pilpres satu putaran.
Pemprov Kepri bentuk Tim Pemantauan Pemilu untuk membantu rekapitulasi di TPS rawan, gubernur ingin pilpres satu putaran. /tangkap layar/kepri/

Berikutnya adalah langkah preventif dari Dinas Kominfo Kepri terhadap TPS terindikasi rawan karena kurang sinyal, sehingga tidak terkendala dalam proses rekapitulasi.

Serta upaya seluruh stakeholder untuk meningkatkan partisipasi pemilih dan menghindari golput oleh pihak-pihak tertentu.

Gubernur Kepri Ingin Pilpres 1 Putaran

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menginginkan Pilpres 2024 berlangsung satu putaran. Menurutnya, jika pilpres berlangsung sampai dua kali putaran, pemerintah harus mengeluarkan lagi Rp 27 triliun.

"Bapak, ibu, kita berdoa semoga pemilu ini sukses, berjalan dengan aman, tertib, dan damai. Mudah-mudahan bisa dilaksanakan cukup sekali putaran, supaya efisien. Kalau sampai 2 kali putaran, maka pemerintah harus mengeluarkan Rp 27 triliun lagi," ujarnya.

Keinginan itu disampaikan gubernur dalam acara doa dan silaturahmi kebangsaan menuju pemilu damai di Balai Kelurahan Penyengat, Kota Tanjung Pinang pada Jumat, 9 Februari 2024 malam.

Dalam acara itu, awalnya gubernur menyampaikan sejumlah capaian program pembangunan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Untuk itu, ia mengajak masyarakat mendukung calon presiden yang memiliki komitmen untuk melanjutkan pembangunan ini.

"Maka bapak, ibu, mari sama-sama kita berpikir, bahwa presiden ke depan yang kita dukung tentunya presiden yang punya komitmen melanjutkan pembangunan ini dari waktu ke waktu. Yang punya komitmen bersama-sama selama ini membangun negeri ini dari waktu ke waktu. Yang memahami program-program bapak presiden kita hari ini," ujarnya.*****

Halaman:

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah