Network
KEPRI POST - Syarat keterwakilan perempuan minimal 30 persen dalam pengajuan caleg DPR dan DPRD tak berbanding lurus dengan keterpilihannya. Di DPRD Kepri, dari 45 kuota kursi, hanya 6 perempuan yang lolos atau sekitar 13,33%.
Lolosnya 6 perempuan ke DPRD Kepri pada Pemilu 2024 tersebut tergambar dari hasil rekapitulasi suara di tingkat KPU Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Dari 6 perempuan yang lolos ke DPRD Kepri, 2 di antaranya adalah incumbent atau anggota DPRD periode 2019-2024.
Baca Juga: Hanya 8%, Ini 4 Caleg Perempuan yang Lolos ke DPRD Batam 2024, Lengkap Motivasi dan Profilnya
Minimnya perempuan yang duduk di kursi legislatif Kepri ini dikhawatirkan berimbas terhadap kurang terakomodirnya aspirasi perempuan. Kebijakan yang berpihak kepada hak-hak perempuan berpotensi sulit terwujud.
Berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara di KPU Kepri, keenam perempuan yang lolos ke DPRD Kepri tersebut adalah, pertama, Ismiyati. Perempuan yang sudah tiga periode menjadi Anggota DPRD Tanjungpinang ini terpilih dari PKS daerah pemilihan (dapil) Kepri 1, Kota Tanjungpinang.
Di internal partai berlambang bulan sabit tersebut, Ismiyati berhasil meraih suara terbanyak dengan 8.302 suara.
Kedua adalah Clara Claudia Damayu dari Partai Gerindra yang juga maju dari dapil Kepri 1. Perempuan yang baru terjun ke kancah politik ini memperoleh suara terbanyak di internal partainya dengan 5.083 suara.
Baca Juga: Daftar 30 Anggota DPRD Karimun Terpilih di Pemilu 2024, Golkar Unggul, Disusul Gerindra dan Hanura
