Kedua, memberikan pelayanan prima mulai dari pelayanan administrasi di Tanah Air sampai pelayanan kesehatan selama di Tanah Suci.
"Ketiga, beri perlindungan jemaah sebagaimana diatur dalam undang-undang,” ujarnya.
Sementara itu Direktur Bina Haji Arsad Hidayat dalam arahannya mengatakan bahwa musim haji tahun 2024 ini adalah tahun kedua mengangkat tagline Haji Ramah Lansia. Program ramah lansia mencakupi seluruh pelayanan yang diberikan kepada jemaah haji.
"Pemerintah Indonesia kembali mengangkat syiar Haji Ramah Lansia. Haji ramah lansia ini terimplementasikan di seluruh pelayanan, tidak hanya pelayanan di Tanah Air, tapi pelayanan di pesawat, di Arab Saudi, sampai layanan puncak haji,” ujarnya.
Arsad menyebutkan program haji ramah lansia menjadi bagian dari legacy Presiden Joko Widodo. Oleh karena itu, sebagaimana pesan Menteri Agama ia pun meminta agar petugas benar-benar memberikan prioritas kepada jemaah lansia.
Ia meminta mulai dari layanan kesehatan, pemberian living cost (uang saku), termasuk fasilitas akomodasi, katering, dan transportasi pada saat keberangkatan dari embarkasi ke bandara agar memprioritaskan lansia.
"Prioritaskan mereka (lansia) berada di barisan paling depan. Terlebih, Menteri Agama menyampaikan program Haji ramah lansia dianggap sebagai legacy (warisan) Presiden," pungkasnya.***