Network
KEPRI POST - Jelang menghadapi PON XXI Aceh Sumut 2024, KONI Kepri menggelar monitoring Pemusatan (MONEP) Pelatihan Provinsi (Platprov) layar dan ski air, Minggu 26 Mei 2024.
Cabang olahraga (cabor) layar dan ski air merupakan olahraga andalan Kepri di PON XXI Aceh Sumut 2024, sehingga KONI Kepri siap memenuhi kebutuhan.
Ketua KONI Kepri, Usep RS mengapresiasi atlet layar dan ski air, atas prestasi yang selama ini diberikan untuk Kepri.
Baca Juga: KONI Kepri: Tidak Ada Atlet Kepri Tak Diperhatikan
"Kami mendukung cabor layar rencana try out di dalam dan luar negeri pada 28- 31 Mei 2024 di Trengganu Malaysia," kata Usep.
Usep menjelaskan, dalam try out tersebut, atlet yang ikut serta adalah atlit PON dan nanti akan di lepas oleh jajaran pengurus KONI Kepri.
"Tadi saya sudah berbicara dengan Pak DR Yono, Bulalimar dan Nurthrin selaku komandan Monep Pelatprov Koni Kepri terkait usulan cabor layar. Semua clear, kami akan penuhi," ujarnya.
Lanjut Usep, monitoring akan dilakukan kepada 31 cabor dengan jadwal yang telah di susun oleh tim MONEP, dan Alhamdulillah utuk bantuan pelatprov sudah di salurkan.
Baca Juga: KONI Kepri Gelar VO2 Max Atlet PON di Stadion Citra Mas Batam, Ini Persiapannya
"Kami sudah salurkan semua anggaran ke 31 cabor, sesuai anggaran pon dan bulan Agustus 2024," ungkap Usep.
Ketua Harian Pengprov Persatuan Layar Seluruh Indonesia (Porlasi) Kepri, Dance Wengkaren mengucapkan berterima kasih atas kunjungan yang dilakukan KONI Kepri dan tim.
"Prestasi yang diraih selama ini, tidak akan bisa terwujud tanpa bantuan berbagai pihak, terutama pemerintah Provinsi Kepri melalui Koni Kepri yang memiliki kepedulian terhadap layar Kepri," kata Dance.
Dance menuturkan, cabor layar tidak salah memilih daerah Batu Besar sebagai tempat latihan, karena sumber atletnya tak terbatas.
Baca Juga: Bertabur Hadiah dan Doorprize, Halalbihalal HIPMI Kepri dan KONI Batam Dipadati Masyarakat
"Saat ini saja kami membina sekitar 30 atlet, mulai tingkat SD. Semoga ini bisa terus memberikan kebanggaan bagi atlet, orang tua, sekolah, dan semua stakeholder yang terlibat," ujarnya.***
