Terdapat empat operator kapal yang diduga terlibat praktik kartel tersebut, yakni Majestic Ferry, Sindo Ferry, Batam Fast Ferry, dan Horizon Fast Ferry.
Tiket Naik, Kunjungan Wisman Singapura Turun
Kenaikan harga tiket kapal feri Batam membawa dampak terhadap angka kunjungan wisatawan dari Singapura ke Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Angka kunjungan wisman ke Kepri turun, dari sebelumnya 135.491 kunjungan pada Maret 2024 menjadi 102.894 kunjungan pada April 2024.
"Jumlah kunjungan wisman ke Kepri selama periode April 2024 turun 24,06 persen," ungkap Kepala BPS Kepri, Darwis Sitorus, mengutip berita Antara, Rabu, 5 Juni 2024.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kepri, Adi Prihantara mengaku tidak bisa berbuat apa-apa dengan naiknya harga tiket kapal feri Batam ke Singapura. Karena penentuan harga tiket merupakan kewenangan operator kapal.
"Pemerintah daerah tidak punya kewenangan untuk mengintervensi harga tiket kapal jalur pelayaran internasional, melainkan kewenangan operator kapal feri," katanya.
Adi mengakui dampak menurunnya kunjungan wisman Singapura ke Kepri akibat harga tiket kapal yang semakin mahal.
"Harga tiket Batam-Singapura dinilai sejumlah pihak terlalu mahal, sehingga memicu wisman enggan datang ke Kepri," katanya.***