KEPRI POST - Sering orang beranggapan bahwa tubuh pendek pastilah stunting. Padahal tidak seperti itu, karena ada perbedaan mendasar antara tubuh pendek dengan stunting.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menjelaskan perbedaan itu.
Menurutnya, stunted atau pendek dan stunting yang berarti gagal tumbuh harus dipahami dengan tepat, meski sama-sama menghasilkan tubuh yang tidak terlalu tinggi.
Baca Juga: Kerap Jadi Momok Siswa, Pelajaran Matematika Justru Antarkan Suparman Raih Guru Besar
Untuk memastikan seseorang yang pendek stunting atau tidak, kita harus mengukur terlebih dahulu perkembangan dan kemampuan intelektualnya.
Jika kemampuan intelektualnya sesuai dengan anak-anak seusianya, maka dipastikan ia tidak stunting meski tubuhnya pendek.
"Jadi pendek belum tentu stunting, tapi stunting pasti pendek. Jangan dibalik," ujarnya dalam program Klarifikasi bertema 'Nikah Muda Bikin Anak Stunting?' bersama Pikiran-Rakyat.
Baca Juga: Thor: Love and Thunder Masih Dominasi Jadwal Bioskop Batam Hari Ini
Hasto Wardoyo menerangkan bahwa stunting adalah kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi di seribu hari pertama kehidupan anak.
Kekurangan gizi sejak dalam kandungan itu mengakibatkan pertumbuhan otak dan organ lain terganggu dan bisa berefek hingga anak dewasa mengalami penyakit.
"Stunting memiliki tiga konsekuensi, yaitu pendek, kemampuan intelektualnya kurang, dan prospeknya di hari tua sakit-sakitan," katanya.***