Mahfud MD Lebih Disukai Milenial dan Gen-Z Dibanding Gibran dan Muhaimin

3 November 2023, 11:30 WIB
Mahfud MD lebih disukai milenial dan Gen-Z dibanding Gibran Rakabuming Raka dan Muhaimin Iskandar versi SMRC. /Kolase Antara/Indrianto Eko Suwarso, Antara/Aprillio Akbar, dan PDIP./

KEPRI POST - Saiful Mujani Research And Consulting (SMRC) mengungkap kesukaan milenial dan Gen-Z terhadap Mahfud MD lebih tinggi dibanding Gibran Rakabuming Raka dan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024. Mahfud adalah cawapres pendamping Ganjar Pranowo, sedangkan Gibran cawapres dari Prabowo dan Muhaimin cawapres dari Anies Baswedan.

Peneliti SMRC, Saiful Mujani mengungkapkan tingginya kesukaan publik, terutama milenial dan Gen-Z terhadap Mahfud MD dalam program bedah politik, Kamis 2 November 2023.

"Ini menarik, Mahfud yang paling senior, ternyata lebih tinggi (disukai) dari Cak Imin, bahkan dibandingkan dengan Gibran," ujarnya melalui kanal YouTube SMRC TV.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Jadwal Ulang Makan Siang Bersama Mahfud MD, Muhaimin, dan Gibran 6 November

Saiful Mujani menerangkan bahwa populasi milenial dan Gen-Z ini cukup besar, antara 62 sampai 63 persen. Gen-Z yang lahir setelah tahun 1996 populasinya mencapai 24 persen, dan sebagian masuk kategori pemilih pemula.

Sedangkan milenial yang lahir antara tahun 1981 sampai 1996, populasinya mencapai 38 persen.

"Jadi kalau dijumlahkan, ini sekitar 62 persen atau 63 persen, besar sekali," terangnya.

Dengan populasi yang besar tersebut, lanjut Saiful Mujani, Gibran yang merepresentasikan subjektivitas dari generasi milenial ke bawah, berdasarkan teori harusnya menang secara meyakinkan.

Baca Juga: Ganjar Pranowo - Mahfud MD Daftar ke KPU, Mahfud Pakai Kemeja Putih 5 Tahun Lalu

Hanya saja faktanya tidak seperti itu, karena belum tentu pemilih milenial ke bawah menganggap Gibran mewakili mereka.

"Kita lihat faktanya, orang lebih suka Mahfud daripada Gibran," katanya.

Menurut SMRC, tingkat kesukaan milenial dan Gen-Z terhadap Mahfud MD mencapai 82 sampai 83 persen, unggul dibanding Gibran dan Muhaimin.

Sementara tingkat kesukaan milenial dan Gen-Z terhadap Gibran hanya 76 sampai 79 persen dan kepada Muhaimin 61 sampai 66 persen.

"Tingkat kedisukaan kepada Mahfud MD lebih tinggi dibanding Gibran dan Cak Imin, termasuk di kalangan generasi milenial dan generasi Z," ujar Saiful Mujani.

Elektabilitas Cawapres Belum Berdampak

SMRC dalam program bedah politik juga mengungkap belum berdampaknya elektabilitas cawapres terhadap para capres. Artinya, belum ada kenaikan signifikan terhadap tingkat keterpilihan para capres meski sudah memiliki cawapres.

Saat ini sudah tiga pasangan capres dan cawapres yang mendaftar ke KPU untuk maju di Pilpres 2024. Ketiganya adalah Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo - Mahfud MD, dan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Anies - Muhaimin diusung oleh parpol yang tergabung dalam Koalisi Perubahan, terdiri dari Nasdem, PKB, PKS, dan Partai Ummat. Sedangkan Ganjar - Mahfud diusung oleh parpol yang tergabung dalam koalisi PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo.

Sementara Prabowo - Gibran diusung parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju. Terdiri dari Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PBB, PSI, Gelora, Garuda, dan Prima yang tak lolos Pemilu 2024.

Saiful Mujani menjelaskan bahwa elektabilitas Gibran belum membantu Prabowo dan tidak lebih baik dengan elektabilitas Prabowo sendiri.

"Begitu juga dengan Ganjar-Mahfud, demikian juga untuk pasangan AMIN. Ketika Cak Imin dipasangkan dengan Anies, elektabilitas pasangan ini tidak lebih baik dari pasangan Anies sendirian," jelasnya.

Mengapa belum terjadi sumbangan elektabilitas untuk capres dari masing-masing cawapres?

Menurut Saiful Mujani, salah satunya karena kedikenalan para cawapres tersebut masih jauh dari kedikenalan capres.

"Gibran di survei Oktober (kedikenalannya) 71 persen, masih jauh dengan Prabowo yang 97 persen. Kalau beri sumbangan, minimal harus sama, mendekati lah paling-paling," katanya.***

Editor: Zaki Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler