KEPRI POST - Survei Lembaga Point Indonesia memotret elektabilitas 18 partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024. Hasilnya memprediksi hanya 8 parpol yang lolos ambang batas parlemen (parliamentary threshold) sebesar 4 persen.
Ke-8 parpol yang diprediksi lolos parlemen itu adalah Partai Gerindra, PDIP, Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Demokrat, PKS, PKB, dan PAN.
Sementara itu, Lembaga Point Indonesia memprediksi 10 partai menjadi parpol non parlemen, karena elektabilitasnya di bawah ambang batas parlemen.
Baca Juga: Ini Bedanya Proses Verifikasi Parpol Parlemen dan Non-Parlemen di Pemilu 2024
Ke-10 parpol itu adalah PPP, PSI, Partai Gelora, PBB, Partai Hanura, Partai Garuda, PKN, Partai Ummat, dan Partai Buruh.
Dalam surveinya, Lembaga Point Indonesia menempatkan Partai Gerindra di posisi teratas, menggeser dominasi PDIP sebagai partai pemenang pemilu dalam 10 tahun terakhir.
CEO Point Indonesia, Karel H Susetyo menilai perolehan suara PDIP cenderung menyusut dan sama dengan perolehan Pemilu 2009.
"Berdasarkan riset kami, Gerindra bisa menjadi pemenang pemilu," ujarnya dalam jumpa pers pada Rabu, 31 Januari 2024.
Baca Juga: Hari Ini KPU Undi Nomor Urut Parpol di Pemilu 2024, Cek Daftar Parpol Parlemen dan Nonparlemen
Berbeda dengan Point Indonesia, survei Charta Politika justru memperlihatkan elektabilitas atau tingkat keterpilihan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih yang tertinggi.
Dari survei nasional Charta Politika periode 4 sampai 11 Januari 2024, elektabilitas parpol pimpinan Megawati Soekarnoputri itu mencapai 22,6 persen.
Di peringkat berikutnya barulah Partai Gerindra dengan elektabilitas 18,8 persen. Selanjutnya Partai Golkar, Partai Nasdem, PKB, PKS, dan PAN.
"PDI Perjuangan menempati peringkat pertama dengan angka 22,6 persen," ujar Peneliti Utama Charta Politika, Nahrudin, Minggu 21 Januari 2024.
Elektabilitas Parpol Non Parlemen
Berikut elektabilitas 10 parpol non parlemen versi Lembaga Point Indonesia:
● PPP 3%
● PSI 3%
● Gelora 1,8%
● PBB 1,7%
● Hanura 0,7%
● Garuda 0,6%
● PKN 0,2%
● Ummat 0,1%
● Buruh 0,1%
Belum punya pilihan 6,4%
Jumlah sampel dalam survei Point Indonesia ini sebanyak 1.500 responden dengan margin of error 2,53 persen. Pengumpulan datanya melalui pembangkitan nomor mobile phone dengan waktu pelaksanaan survei 26 sampai 28 Januari 2024.***