Network
KEPRI POST - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akhirnya mengambil langkah mengalah. Kemenkominfo melunak menghadapi membandelnya beberapa platfrom seperti Yahoo maupun beberapa platform game yang sampai sekarang ini belum melakukan pendaftaran Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) .
Alasannya simpel. Sikap melunak yang diambilnya itu demi meningkatkan pendapatan dari sektor pajak pendaftaran PSE.
Hal tersebut diapresiasi oleh Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo, sebagai langkah yang logis, Selasa 2 Agustus 2022.
"Dirjen Pajak bisa meng-ekstensifikasi penerimaan pajak dari PSE yang memenuhi persyaratan sebagai penyelenggara perdagangan melalui sistem elektronik (PMSE), dan pemuntuk PPN," ujarnya.
Baca Juga: Logika Pengacara Keluarga Brigadir J Bikin Mahfud Tersenyum Kecut
Pihaknya sepakat atas lngkah yang dilakukan Menkominfo yang mewajibkan pendaftara PSE demi meningkatkan pendapatan negara melalui pajak, karena perusahaan itu sudah terdaftar secara administrasi.
"Kalau Kemenkominfo mengambil langkah kaku dengan tetap memblokir sejumlah platfom game maupun Yahoo yang belum melakukan pendafataran PSE, maka pendapatan negara berupa PPN jadi nihil," terangnya.
Antara daftar PSE dari Kominfo, dengan daftar PMSE dari Dirjen Pajak (DJP) Kemenkeu, lanjut Yustinus, sangat berbeda.
Baca Juga: Kepengurusan ICMI Kepri Periode 2022-2027 Dikukuhkan, Ini Susunan Pengurus Lengkapnya
