Naiknya Harga BBM Subsidi, Kerek Ongkos Produksi dan Harga Barang

- 5 September 2022, 09:28 WIB
/antara

KEPRI POST - Dampak kenaikan harga BBM bersubsidi langsung melambungkan harga sejumlah barang dan ongkos transportasi.

Kenaikan harga BBM bersubsidi memukul sektor usaha industri makanan dan minuman.

Sebab, kenaikan harga BBM bersubsidi langsung mengerek ongkos pengiriman atau distribusi barang.

Baca Juga: Harga Cabe Meroket di Batam, Cabe Merah Tembus Rp100 Ribu per-Kilogram, Dampak Kenaikan Harga BBM oleh Jokowi

Seperti yang dikatakan oleh Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi S Lukman misalnya.

Naiknya harga BBM bersubsidi langsung menaikkan ongkos pengiriman atau distribusi logistik sebesar 4 sampai 8 persen. Hal tersebut, mau nggak mau akan menaikkan harga pokok suatu produk industri.

Ketua Umum Organisasi Angkutan Darat (Organda) Adrianto Djokosoetono, meminta pemerintah segera menetapkan pedoman penyesuaian tarif moda angkutan jalan kelas ekonomi sesuai tingkatan.

Baca Juga: Mobil Cc 1.400 ke Atas Dilarang Isi Pertalite

Andrianto berharap seluruh jajaran Organda tetap menjaga kondusivitas wilayah masing-masing dalam melakukan penyesuaian tarif angkutan. Hal ini guna memastikan tetap terjaganya dukungan Organda terhadap kebutuhan pergerakan masyarakat, baik orang maupun logistik.*

Editor: Danisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x