Network
KEPRI POST - Terduga peretas atau hacker atas nama anonim Bjorka kembali membuat pernyataan, di saat pemerintah Indonesia melalui tim khusus bentukan Kemenkopolhukam terdiri atas Polri, BSSN dan BIN mengamankan salah satu pemuda di Madiun yang diklaim adalah terduga Bjorka.
Pernyataan Bjorka bernada meledek tim khusus yang menangkap seorang pemuda di Madiun tersebut, mematahkan klaim tim khusus sebelumnya yang mengatakan terduga Bjorkan diamankan di Madiun.
Menurut Kadivhumas Polri Irjen Dedi Prasetyo, Tim Khusus bentukan Menkopolhukam masih bekerja melakukan pendalaman terhadap seorang lelaki di Madiun.
Baca Juga: Asal Usul Hacker Bjorka Dibongkar, Warganet Ungkap Lokasinya
Hasilnya, pasca mengamankan seorang lelaki di Madiun, hingga saat ini belum bisa disimpulkan bahwa yang di Madiun merupakan Bjorka.
Pernyataan Bjorka sendiri bukan dilakukan di Twitter seperti sebelumnya, namun di situs Breaced.to.
Dalam pernyataannya itu, Bjorka mengaku sudah mendapatkan informasi terkait Bjorka di Madiun adalah palsu. Bahkan, Bjorka menyebut sumber informasi yang didapatkan Pemerintah Indonesia, yakni Dark Tracer.
Bahkan Bjorka menyebut pemerintah Indonesia dengan kata-kata idiot karena langkahnya telah mengamankan seorang pemuda di Madiun yang sebenarnya bukan merupakan bjorka.
Baca Juga: Hacker Bjorka Klaim Bocorkan Dokumen Rahasia Presiden Jokowi dari BIN
