Terkait Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Panglima TNI Tegaskan Lima Prajurit Diperiksa

- 6 Oktober 2022, 06:35 WIB
PANGLIMA TNI Jenderal Andika Perkasa saat memimpin rapat di Mabes TNI.
PANGLIMA TNI Jenderal Andika Perkasa saat memimpin rapat di Mabes TNI. /VOI.ID/F. VOI.ID

KEPRI POST - Lima prajurit TNI diperiksa terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang pada 1 Oktober lalu. Kelima prajurit TNI tersebut diperiksa lantaran terdapat bukti awal video yang sedang menendang seorang suporter Arema FC.

Empat orang sudah mengakui perbuatannya. Tinggal satu prajurit yang belum mengakui perbuatannya. Hal tersebut ditegaskan oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Andika memberikan atensi serius pada prajuritnya yang tertangkap kamera melakukan penganiayaan pada penonton pertandingan Arema vs Persebaya.

Dia menyatakan bahwa apa yang dilakukan bawahannya bukan sekedar kesalahan etik, tapi mengarah pada unsur pidana.

Selain prajurit, unsur pimpinan TNI pun diperiksa. Yang ingin diketahui adalah prosedur apa yang dijalankan dalam Stadion Kanjuruhan.

Unsur pimpinan ini dimintai pernyataan apakah sudah mengingatkan bawahannya. “Jadi kami evaluasi batas kewenangan TNI dalam bertindak,” tegasnya.

Andika juga menjelaskan aturan pengamanan dalam pertandingan. Posisi TNI merupakan lapisan ketiga. Lapisan pertama adalah Shabara, lalu Brimob. ***

Editor: Romi Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x