KEPRI POST - Tim kecil dari Partai NasDem, PKS, dan Demokrat terus mematangkan figur yang tepat untuk menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) mendampingi Capres Anies Baswedan.
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Jusuf Kalla memiliki pandangan tersendiri bagi Cawapres untuk Anies Baswedan, yakni terpenting memiliki rekam jejak dan bisa bekerja.
Jusuf Kalla mengakui bahwa elektabilitas seseorang juga penting dalam konteks pemilihan umum (pemilu), namun itu merupakan buah dari apa yang ia kerjakan.
“Tentu kalau dalam pemilu ya. Tapi orang elektabilitas dilihat dari apa yang dikerjakannya sekarang. Itu harus… tapi orang akan menilai dia sanggup bekerja tidak," katanya, mengutip berita Pikiran-Rakyat, Jumat 28 Oktober 2022 malam.
Baca Juga: Bamus Betawi Sebut Jakarta di Era Gubernur Anies Baswedan Lebih Damai dan Harmoni
JK lantas mencontohkan beberapa wakil presiden termasuk dirinya dan KH Ma’ruf Amin hingga Boediono. Menurutnya, mereka semua sebagai wakil presiden tidak pernah melakukan kampanye.
Karena itu, wakil presiden itu harus merupakan sosok yang bisa bekerja dan membantu Presiden dalam membangun bangsa dan negara selama kepemimpinannya berlangsung.
"Coba lihat semuanya. Saya dua kali wapres. Pak Boediono, pak kiyai pernah kampanye gak? Gak pernah,” tuturnya.
Baca Juga: Anies Baswedan Sebut NasDem, Demokrat, dan PKS Ingin Bentuk Aliran Baru