Network
KEPRI POST - Gempa berkekuatan magnitudo 5,2 mengguncang wilayah selatan Banten akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia.
Badan Metereologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam akun Instagram-nya, @infobmkg menyampaikan terjadinya gempa bumi pada Selasa, 7 Februari 2023 tersebut.
"Terjadi gempa bumi di Banten-tepatnya sekitar 66 km Tenggara Muarabinuangeun, pukul 07:35 WIB," kata BMKG.
Baca Juga: Kepri Bantu Rp769 Juta untuk Korban Gempa Cianjur, Diserahkan Langsung Gubernur
Menurut BMKG, gempa berkekuatan magnitudo 5,2 ini tidak berpotensi tsunami. Meski demikian, dampak gempa terasa hingga di wilayah Bayah, Banjarsari, dan Tamanjaya.
Selain gempa bumi, BMKG juga mengingatkan terhadap gelombang tinggi di beberapa perairan Indonesia. Salah satunya sekitar Selat Sunda bagian selatan dan barat dengan prediksi, tinggi gelombangnya sekitar 2,50 - 4,0 meter.
Peringatan yang berlaku hingga 8 Februari 2023 ini juga berpotensi terjadi di perairan Kepulauan Riau dan Batam dengan prediksi tinggi gelombang antara 0,5 sampai 1,25 meter.
Baca Juga: Hingga 26 November, 318 Warga Meninggal Dunia di Gempa Cianjur
"Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari barat laut dengan kecepatan angin sekitar 5 - 20 knot. Sedangkan, di wilayah Indonesia bagian Selatan umumnya bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan 8 - 30 knot," prediksi BMKG.
