"Itu tidak boleh, dan kita harus mendorong masyarakat untuk belanja sebanyak-banyaknya untuk mentriger pertumbuhan ekonomi Indonesia," ungkap Jokowi.
Untuk ivent Seni dan olahraga pada 2023 diperkirakan ada kurang lebih 3 ribuan ivent, ini bagus untuk ekonomi kita.
Hal ini sudah kita titip ke Kapolri, dan sekarang bertemu dengan gubernur, wakil gubernur dan Sekda untuk izin-izin ini jangan diperhambat.
"Karena ini menyangkut belanja masyarakat yang di tahan di Bank Rp 690 triliun agar itu dibelanjakan. Tidak apa nanti untuk nonton konser, nonton sepak bola, dia akan Spending untuk itu," tegasnya.
Jokowi menegaskan bahwa jangan sampai izin dua hari sebelum ivent baru keluar, tiga hari sebelum ivent baru keluar itu tidak boleh.
Sehingga yang memiliki acara sudah bisa mempromosikan acaranya sebelum ivent berlangsung, baru tiga hari yang lalu saya sepakati itu dengan Kapolri.
Kemudian juga berkaitan dengan wisata desa, itu juga di buka dan jangan memperlambat hal itu karena menyangkut konsumsi rumah tangga. Hati-hati mengenai ini.
"Kelihatannya sepele, tapi jangan sampai Rp 690 triliun itu tetap di Bank. Itu tidak baik untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia," jelas Jokowi.
Baca Juga: Pesan Presiden Jokowi di Rapimnas KADIN, Ungkap Fakta yang Tak Disadari Banyak Pengusaha