Network
KEPRI POST - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyindir politik drama Korea di tengah kompetisi menjelang Pilpres 2024. Sementara Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tak kuat menahan air matanya saat menceritakan keputusan Jokowi yang memilih dukungan politik berbeda dengan partai yang telah membesarkannya.
Beberapa kali Hasto terlihat mengusap air mata dan membenarkan kacamata ketika harus jujur bahwa saat ini seluruh kader PDIP sedang bersedih.
"Bahwa sakit, kami tak bisa menutup mata, tapi sangat sedih. Ibu Mega tu mengawal Pak Jokowi," ujarnya saat wawancara di podcast Akbar Faizal Uncensored, Kamis 9 November 2023.
Baca Juga: Ungkap Telepon Airlangga, Hasto Sebut Gibran Sudah Di-Golkar-kan untuk Cawapres Prabowo
Mantan Anggota DPR itu menceritakan bahwa Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri telah mengawal Jokowi selama 23 tahun, sejak Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Kini, Hasto mengaku tak bisa lagi menghitung berapa banyak ranting-ranting PDIP yang mempertanyakan perubahan sikap Jokowi. Ia hanya bisa memberi penjelasan bahwa setiap orang bisa berubah karena kekuasaan.
"Saya hanya bisa kasih penjelasan bahwa manusia bisa berubah oleh sisi-sisi gelap kekuasaan. Tapi yang paling penting bagi PDIP bukan meratapi itu," katanya.
Ia menduga perubahan sikap politik Jokowi karena PDIP tidak setuju dengan isu perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode. PDIP menolak perpanjangan masa jabatan presiden, karena melanggar konstitusi.
Baca Juga: Gibran Rakabuming Ancam Gembosi Suara PDIP Jatim, Hasto Sedih dan Djarot Merasa Gagal
