Dukungan Milenial Bikin Elektabilitas Prabowo dan Gibran Melejit, Ganjar dan Mahfud Merosot

- 12 November 2023, 11:00 WIB
Dukungan kalangan milenial membuat elektabilitas Prabowo dan Gibran melejit, sedangkan Ganjar dan Mahfud merosot.
Dukungan kalangan milenial membuat elektabilitas Prabowo dan Gibran melejit, sedangkan Ganjar dan Mahfud merosot. /IG @mbahmijan

KEPRI POST - Dukungan kalangan milenial membuat elektabilitas pasangan capres dan cawapres Prabowo dan Gibran melejit menuju Pilpres 2024.

Menguatnya elektabilitas Prabowo dan Gibran di kalangan pemilih muda tersebut terekam dalam berbagai lembaga survei, salah satunya Populi Center.

Menurut Peneliti Populi Center, Hartanto Rosojati, dipilihnya Gibran sebagai cawapres pendamping Prabowo semakin menguatkan elektabilitas pasangan tersebut di mata pemilih muda. Hal itu lantaran faktor Gibran sebagai cawapres yang selama ini dinilai sangat dekat dengan kalangan milenial.

Baca Juga: Bobby Nasution Tak Sabar Menangkan Prabowo-Gibran, PDIP Tagih KTA

Meningkatnya elektabilitas Prabowo dan Gibran justru berbanding terbalik dengan elektabilitas Ganjar dan Mahfud serta Anies dan Muhaimin yang cenderung merosot.

"Ketika Prabowo-Gibran berpasangan, dukungan pemilih dengan usia hingga 35 tahun meningkat menjadi 54,7 persen. Sedangkan dukungan terhadap Ganjar-Mahfud turun drastis menjadi 15,3 persen dan Anies-Muhaimin 19,1 persen," ungkapnya, Sabtu 11 November 2023.

Hartanto juga mengungkapkan bahwa dukungan terhadap Prabowo di Pulau Jawa terus meningkat sejak mengumumkan Gibran sebagai cawapresnya. Tingkat keterpilihan Prabowo di Pulau Jawa juga meningkat, dari semula 31,7 persen menjadi 40 persen.

"Dukungan terhadap Prabowo dari pemilih Jawa pada September sekitar 31,7 persen, namun saat berpasangan dengan Gibran, dukungannya naik sebesar 40 persen,” katanya.

Baca Juga: Dukung Prabowo-Gibran, PDIP Ingatkan Bobby Nasution Tidak Main Dua Kaki

Di sisi lain, Prabowo-Gibran juga terus mendapatkan dukungan signifikan dari para pemilih yang terafiliasi dengan organisasi Islam terbesar seperti NU dan Muhammadiyah.

Dari survei periode 29 Oktober – 5 November 2023, Prabowo-Gibran mendapatkan dukungan sebesar 45,6 persen dari kalangan NU dan 57,9 persen dari kalangan pemilih Muhammadiyah.

Hartanto menjelaskan, dukungan pemilih yang berafiliasi dengan NU terhadap Prabowo meningkat dari 40,8 persen di bulan September menjadi 45,6 persen.

"Sementara yang cukup signifikan berasal dari pemilih yang berafiliasi dengan Muhammadiyah, dari 38,9 persen di bulan September menjadi 57,9 persen di bulan November," jelasnya.

Selisih Prabowo-Gibran dan Ganjar Mahfud Menjauh

Survei Populi Center November 2023 mencatat makin menjauhnya selisih elektabilitas antara Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud. Elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 43,1 persen, sedangkan Ganjar-Mahfud 23 persen.

Sementara di posisi berikutnya adalah pasangan capres-cawapres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dengan elektabilitas 22,3 persen.

"Kita melihat angka yang setidaknya cukup jauh antara ranking satu dan ranking dua," kata Hartanto.

Hartanto menerangkan, survei ini melibatkan 1.200 responden dari 38 provinsi di seluruh Indonesia dengan metode wawancara tatap muka. Responden dipilih berdasarkan metode acak bertingkat dan memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error kurang lebih 2,83 persen.***

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah