Pertarungan Kampanye Pemilu 2024 Bergeser ke Ranah Digital

- 17 Desember 2023, 15:30 WIB
Pertarungan kampanye di Pemilu 2024 bergeser ke ranah digital, utamanya di medsos untuk menjangkau pemilih muda.
Pertarungan kampanye di Pemilu 2024 bergeser ke ranah digital, utamanya di medsos untuk menjangkau pemilih muda. /Freepik

KEPRI POST - Kampanye di Pemilu 2024 makin marak di ranah digital, utamanya di media sosial (medsos). Sejumlah partai politik (parpol), capres dan cawapres, hingga calon anggota legislatif (caleg) semakin intens menggunakan medsos untuk menjangkau masyarakat luas, khususnya pemilih muda.

Anggota Bawaslu Lolly Suhenty mengungkapkan, tahapan kampanye Pemilu 2024 terkesan adem ayem jika dibandingkan Pemilu 2024. Menurutnya, pertarungan 'berbau persaingan" yang saling menjelekkan ada di ranah digital atau medsos.

"Saat ini memasuki tahapan kampanye, ada yang bilang kesannya adem ayem dibandingkan Pemilu 2019. Tetapi, sebenarnya pertarungannya itu di dunia digital. Medsos dengan berbagai fitur video seperti TikTok sangat kuat untuk mempengaruhi," ungkapnya dalam sosialisasi pengawasan di Depok, Sabtu 16 Desember 2023.

Baca Juga: Kasus Kampanye Caleg DPRD Bintan Lewat Sembako Baznas, Ini Tindak Lanjut Bawaslu Kepri

Untuk itu, Lolly mengimbau kepada masyarakat agar memanfaatkan tahapan kampanye ini dengan mencari informasi sebanyak-banyaknya.

Dalam mencari informasi tersebut, masyarakat juga perlu mengetahui apa saja yang menjadi bagian dari pelanggaran pemilu.

"Kalau menemukan dugaan pelanggaran bisa melaporkan kepada Bawaslu. Tetapi kita perlu tahu dulu yang melanggar apa? Kita tahu bagaimana melaporkannya dan mekanismenya," ujarnya.

Lolly mengingatkan bahwa dunia digital saat ini memberikan pengaruh yang sangat besar dalam menyampaikan informasi. Karenanya, ia berharap masyarakat dapat menyaring informasi yang benar dan bersedia menjadi bagian dari pengawasan partisipatif pemilu.

"Dunia digital sangat kuat pengaruhnya, tetapi saringannya masih kurang. Karena itu, perlu untuk tahu dan tak terpancing meneruskan informasi yang tak benar. Kita perlu 'aware' situasi pelanggaran di sekitar kita," katanya.

Baca Juga: Bawaslu Bintan Klarifikasi Baznas Atas Dugaan Kampanye Caleg di Paket Sembako

Buka Ruang Partisipasi Pemantau Pemilu

Bawaslu membuka ruang partisipasi bagi lembaga pemantau pemilu untuk mendaftar hingga H-7 sebelum pemungutan suara.

Menurut Lolly, saat ini Bawaslu sudah mengakreditasi 90 lembaga pemantau menjelang pelaksanaan Pemilu 2024, tersebar di tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota.

"Saat ini sudah ada 90 lembaga pemantau pemilu yang diakreditasi oleh Bawaslu. Batas akhir pendaftaran 7 hari sebelum pemungutan suara," katanya.

Halaman:

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah