Terapkan DBON, Seleksi Atlet Harus Lebih Ketat

- 29 Mei 2022, 08:55 WIB
Atlet menembak Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) melaksanakan latihan rutin menembak.
Atlet menembak Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) melaksanakan latihan rutin menembak. /Instagram/konikepri

KEPRI POST - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengingatkan Tim Review untuk menyeleksi atlet lebih ketat dalam kerangka penerapan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

Seleksi ketat terhadap para atlet ini penting untuk keikutsertaan Indonesia di ajang multievent regional, Asia hingga olimpiade.

"Maka, untuk kali ini dan selanjutnya saya kembali mengingatkan akan melakukan seleksi ketat. Review dengan lebih ketat dari tim review, untuk keikutsertaan Indonesia di multievent," kata Amali, dikutip Kepri Post pada Webinar Nasional Program Studi Pendidikan Olahraga Sekolah Pasca Sarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Sabtu, 28 Mei 2022.

Baca Juga: Capaian Vaksinasi Dosis Ketiga di Kepri Baru 38,28 Persen

Penerapan DBON diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional. Dokumen rencana induk ini berisikan arah kebijakan pembinaan dan pengembangan keolahragaan nasional untuk meningkatkan daya saing bangsa di bidang keolahragaan.

Menurut Amali, rekomendasi kepesertaan atlet bukan dari Kemenpora, melainkan sepenuhnya dari tim review.

"Kemenpora hanya memfasilitasi saja," katanya.

Baca Juga: Jadi Pelaku Curanmor, Tiga Anak di Bawah Umur di Kota Batam Diringkus Polisi

Amali menjelaskan, dalam pelaksanaan paradigma baru olahraga nasional, Kemenpora akan menggunakan big data, berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait.

Penggunaan big data itu mulai dari proses perekrutan atlet usia dini hingga pembinaan yang akan berlangsung pada Juli mendatang.

"Kita bina di 10 sentra yang ada di perguruan tinggi, fakultas keolahragaan yang ada lab sport science dan lab school-nya," katanya.

Baca Juga: Harga Hewan Kurban 2022, Sapi Mulai Rp18 Jutaan

Dengan perencanaan yang matang, Amali berharap jangka panjang pembinaan olahraga nasional akan terus terjaga dengan baik. Proses pembinaan di atur sedemikian rupa, ditempa di pusat pembinaan atlet di Cibubur.

"Semua ditata, mulai dari tidur sampai bangunnya, latihannya, belajarnya, dipandu sejak awal oleh sport science dan nutrisinya," katanya.

Sementara untuk pembiayaan di bidang keolahragaan, Kemenpora menyerahkan ke daerah masing-masing. Begitu juga dengan kesejahteraan para atlet daerah.

"Jika pimpinanya suka olahraga, maka olahraganya akan maju. Jika tidak, pasti olahraganya juga kurang mendapat perhatian," katanya.***

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x