Network
KEPRI POST - Rajab merupakan bulan pembukaan menuju kesuksesan dalam beribadah di bulan Ramadhan.
Menurut Ustadzah Halimah Alaydrus, bulan Rajab adalah bulan bersih-bersih, Sya'ban adalah bulan berhias dan Ramadhan adalah bulan bersanding. Seperti calon pengantin yang akan bersanding, di sini maknanya seorang hamba bersanding bersama penciptanya.
Semua kalender atau penanggalan memiliki 12 bulan dalam setahun. Dari bulan ini, ada empat bulan yang mulia. Tiga bulan berturut-turut (Dzulqo'dah, dzulhijjah, dan muharam), satu menyendiri yaitu Rajab.
Rajab ini bulan yang dimuliakan sejak zaman nabi adam. Bulan Rajab ini istimewa karena dibanjiri ampunan dari Allah.
Baca Juga: Puasa Rajab 2023: Niat dan Keutamaannya bagi Umat Muslim
Sampai orang yang berperang di bulan Rajab, berhenti terlebih dahulu. Bulan Rajab juga disebut bulan tuli, yang tuli dari suara perang.
Berikut 3 amalan yang harus dilakukan pada bulan Rajab:
1. Memperbanyak Istighfar
Nah, untuk yang pertama, memperbanyak istighfar. Karena bulan Rajab adalah bulan membersihkan diri.
Pada bulan ini Allah turunkan pengampunan yang khusus. Makanya, disarankan pada bulan ini untuk memperbanyak Istighfar.
Dikutip dari postingan Ustadzah Halimah Alaydrus, di akun instagramnya, yaitu:
Membaca istighfar Rajab pagi dan sore (70×)
Waktu membaca: setelah salam sholat shubuh dan sholat maghrib langsung angkat tangan (berdoa) membaca istighfar Rajab.
"Allahummaghfirlii warhamnii watub'alayya."(70×)
Ya Allah, ampuni aku dan sayangi aku. Ya Allah, karuniakanlah aku taubat kembali ke jalan-Mu.
Baca Juga: Simak Keutamaan Ibadah Kurban Beserta Ketentuannya
2. Memperbanyak Puasa Sunnah
Yang kedua, keutamaan berpuasa pada bulan ini yakni, Nabi muhammad saw. Berkata "Sesungguhnya, puasa satu hari di bulan-bulan mulia, salah satunya bulan Rajab setara puasa 30 hari di bulan-bulan yang lain."
Hari apa aja yang dikhususkan untuk berpuasa pada bulan ini? Yaitu, yang pertama, puasa tanggal 1 Rajab; yang kedua, puasa 3 hari: Kamis, Jum'at dan Sabtu (selama bulan Rajab)
3. Menghidupkan Malam Rajab
Dalam satu kisah, Ali bin Abi Thalib meluangkan waktunya pasa malam pertama bulan Rajab, khusus untuk beribadah.
Menurut Ustadzah Halimah Alaydrus, seharusnya pada malam-malam Rajab ini dihidupkan dengan beribadah, namun malam yang sangat dikhususkan yaitu, malam 1 Rajab dan tanggal ke-27 Rajab.
Menghidupkan malam bisa dengan memperbanyak dzikir, istighfar dan munajat.***
