Network
KEPRI POST - Berikut sepuluh nasihat Kitab Al-Hikam yang penuh hikmah dan berisi tentang nasihat untuk seorang hamba supaya mengenal lebih baik pencipta-Nya.
Al-Hikam yang berisi nasihat penuh hikmah ini karya Syeikh Ibn 'Atha'illah As-Sakandari yang tutup usia pada 1309 M. Penulis lahir di Kota Alexandria (Iskandariyah), lalu pindah dan hidup di Kairo, Mesir, pada masa kekuasaan dinasti Mameluk.
Merujuk Al-Qur’an dan sunah nabi, penulis berharap Kitab Al-Hikam yang penuh hikmah ini menjadi pelita, penerang bagi setiap salik, menunjukkan pemahaman-pemahaman yang keliru dan disepelekan dalam hidup di dunia.
Baca Juga: 5 Tempat Makan Terdekat di Kawasan Batam Kota yang Terkenal dan Ramai
Guru besar spiritualisme ini menghadirkan berbagai macam nasihat tersebut dalam bukunya. Berikut 10 nasihat sang ulama di dalam Kitab Al-Hikam:
1. Dua Nikmat Dasar
"Ada dua nikmat yang tidak satu pun makhluk terlepas darinya, dan setiap makhluk pasti tersentuh oleh keduanya, yaitu nikmat diciptakan dan nikmat yang menyusulnya (pemenuhan kebutuhan)."
2. Membutuhkan Allah adalah watak manusia
"Merasa membutuhkan (Allah) adalah watak kamu (sebagai manusia). Sedangkan asbab adalaH menjadi pengingatmu terhadap apa yang tersembunyi dalam watak aslimu itu. Dan kebutuhan-kebutuhan mendasar (pada Allah) itu tidak bisa dicampakkan oleh sesuatu di luarnya."
Baca Juga: 7 Tempat Wisata di Tanjungpinang yang Lagi Hits dan Unik, Ada Gonggong hingga Patung Seribu Wajah
3. Maksiat dan Rahmat Allah
"Kemaksiatan yang menimbulkan rasa hina dan rasa membutuhkan (penyesalan), jauh lebih baik daripada ketaatan yang menimbulkan rasa bangga dan kesombongan."
4. Waspada terhadap Angan-Angan
"Tidak ada sesuatu yang menyeretmu seperti angan-angan."
Kata al-wahm memiliki konotasi, "angan yang bertujuan kepada selain Allah". Jika tujuan anganmu adalah hal fana, maka akan berakhir dengan ketiadaan.
5. Intropeksi Diri
"Usahamu untuk mengetahui aib-aib yang tersembunyi dalam dirimu adalah lebih baik daripada berusaha menyingkap perkara gaib yang tersembunyi darimu."
Baca Juga: 5 Rekomendasi Buku yang Harus Dibaca Sebelum Memasuki Umur 20 Tahun
6. Menyadari Kekurangan Diri di Hadapan-Nya
"Sebaik-baik waktu adalah saat dimana engkau menyadari akan kebutuhanmu (kepada Allah), dan karenanya engkau pun kembali mengakui terhadap kerendahan dirimu (di hadapan-Nya)"
7. Tidak Bersyukur Berarti Ingin Kehilangan Nikmat Itu
"Siapa yang tidak mensyukuri nikmat, berarti ia membuat jalan bagi hilangnya nikmat itu. Dan siapa yang mensyukurinya, maka berarti ia telah secara kuat mengikat nikmat tersebut".
8. Peran Nafsu
"Di kala lapang, nafsu bisa mengambil peranan melalui rasa gembira. Sedangkan di kala sempit, nafsu tidak mampu berperan apa-apa."
Karena, dalam kondisi gembira, lisan sering menjadi sombong dan asal bicara.
Baca Juga: Cara Membuat Wanita Tersenyum: 15 Hal Kecil Tapi Berarti
9. Cara Allah Memperkenalkan Diri Padamu
"Manakala Allah memberimu anugrah, maka berarti Dia memperlihatkan belas kasih-Nya kepadamu. Apabila Dia menahan pemberian untukmu, maka berarti Dia memperlihatkan kekuasaan-Nya kepadamu. Dan pada semua kondisi itu, dia memperkenalkan diri kepadamu serta menghadapimu dengan kelembutan-Nya."
10. Sikap Orang Lalai dan Orang Berakal
"Orang yang lalai, memulai harinya dengan memikirkan apa yang harus ia lakukan. Sedangkan orang yang mau menggunakan akalnya akan merenungkan apa yang akan dilakukan Allah terhadap dirinya."
Itulah 10 nasihat dari Kitab Al-Hikam karya ulama besar Syeikh Ibn 'Atha'illah. Dalam bukunya terdapat sekitar 223 nasihat yang bisa menjadi rekomendasi bagi para pembaca, karena ada penjelasannya pada setiap nasihatnya.***
